Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Rencana pembangunan jalan tol Semarang-Demak, tinggal menunggu proses lelang. Diharapkan, jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut untuk mengatasi rob di Semarang Utara ini bisa mulai dibangun tahun ini. Sebab, dijadwalkan, jalan tol ini bisa beroperasi pada 2021 mendatang.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Jateng Peni Rahayu menjelaskan, pihaknya tidak banyak mengambil porsi pembangunan. Sebab, semua kebijakan dan teknis ada di tangan pemerintah pusat.
“Kami hanya membuat tim percepatan untuk studi dan izin lingkungan, serta menyusun revisi penentuan lokasi dan dokumen. Itu sudah selesai, tinggal menunggu lelang. Kalau sudah ada investor, tinggal jalan,” ucapnya, Selasa (15/1/12019).
Tim percepatan terdiri dari OPD yang terkait dengan infrastruktur seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, serta Dinas Lingkungan Hidup.
Dijelaskan, memang sempat ada revisi penlok jalan tol dengan nilai inivestasi Rp 15,3 triliun ini. Kebutuhan lahannya bertambah dari 189 hektare menjadi 535 hektare yang terbagi di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Penambahan kebutuhan lahan sebesar 346 hektare itu karena ada perubahan analisis dampak lingkungan dan rencana panjang jalan tol Semarang-Demak. “Dari yang semula hanya 24 kilometer menjadi 27 kilometer,” bebernya. (*)
editor : ricky fitriyanto
