SEMARANG (jatengtoday.com) – Pratama Arhan langsung memberi kesan positif bagi klub barunya, Tokyo Verdy. Popularitas klub peserta J2 League ikut melonjak setelah resmi mengumumkan perekrutan Arhan dari PSIS Semarang.
Kepindahan Pratama Arhan ke Jepang disampaikan PSIS Semarang pada hari ini, Rabu (16/2/2022). Arhan yang merupakan produk akademi klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar dilepas tanpa biaya transfer.
Baca Juga: PSIS Semarang Lepas Pratama Arhan ke Tokyo Verdy
Situs resmi JLeague juga sudah memposting artikel dengan judul “Indonesian Star Pratama Arhan joins Tokyo Verdy in Landmark Move”. Arhan yang dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020 akan berusaha membantu Verdy menantang untuk promosi ke Meiji Yasuda J1 League, di mana mereka belum pernah mencapainya sejak 2008.
Meski belum resmi bermain, namun Pratama Arhan sudah memberi dampak instan buat Tokyo Verdy. Popularitas klub yang berhome base di Stadion Ajinomoto tersebut ikut terkerek, khususnya di dunia maya.
Hanya dalam waktu tiga jam, akun resmi Instagram Tokyo Verdy bertambah sebanyak 43.000 followers. Saat dipantau pada pukul 12.47 WIB, jumlah pengikut Tokyo Verdy cuma 83 ribuan dan tiga jam kemudian sudah mencapai 126 ribu!
Lihat postingan ini di Instagram
Tokyo Verdy akan memulai kompetisi J2 League 2022 dengan menantang VV Nagasaki pada Sabtu (19/2). Di musim 2021, klub ini mengakhiri kompetisi di peringkat ke-12 dari 22 tim.
Melansir dari laman resmi klub, Tokyo Verdy lahir pada tahun 1969 sebagai klub yang kelak menjadi tim sepak bola profesional pertama di Jepang.
Pada tahun 1992, masuk di antara tim-tim yang bergabung di J-League saat liga tersebut didirikan. Nama panggilan tim pun diubah menjadi “Verdy Kawasaki.” Dari tahun 1992, meraih Juara I Piala Yamazaki Nabisco 3 tahun berturut-turut.
Setelah berhasil mencapai Juara I tahunan pertama J-League, tahun berikutnya, yakni 1994, kembali meraihnya lagi secara berturut-turut. Pada tahun 1996, meraih Juara I Piala Kaisar.
Pada tahun 2001, memindahkan lapangan kandangnya ke Tokyo dan mengubah nama panggilan tim menjadi “Tokyo Verdy 1969.” Pada tahun 2005, terdegradasi ke J2 untuk pertama kali dalam sejarah klub.
Pada tahun 2008, kembali ke Divisi 1. Namun demikian, tahun berikutnya terdegradasi lagi. Pada bulan September 2009, Nippon TV mundur total dari pengelolaan klub sehingga Verdy menjadi klub sipil tanpa induk perusahaan. (*)