SURAKARTA (jatengtoday.com) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberi banyak wejangan kepada seluruh kader saat Apel Siaga di GOR Manahan Solo, Jumat (11/5/2018) sore. Lebih dari 60 ribu massa berseragam merah-hitam yang hadir dalam apel tersebut mendengarkan seluruh pesan yang disampaikan Megawati.
Wejangan pertama yang disampaikan mengenai pengawalan pemenangan Pilkada di 7 daerah dan Pilgub Jateng 2018. Semua kader juga diminta tetap bekerja keras untuk menyukseskan Pilpres 2019.
Menurutnya, pemenangan zaman sekarang sudah berbeda dari zaman dulu. Sudah bukan lagi main sonteng sana sonteng sini. “Sekarang tidak zamannya main kekerasan. Dekati rakyat. Jadilah yang bermanfaat bagi rakyat. Karena tanpa rakyat, kita bukan siapa-siapa,” jelasnya.
Dalam santiajinya, Megawati juga meminta agar Jateng tetap menjadi kandang banteng. Dia pun bercerita mengenai pengalamannya ketika menggelar kampanye kali pertama di Jateng. Tepatnya di Alun-alun Demak pada 1986 silam. “Waktu itu saya berdiri diatas panggung setinggi 3 meter. Tapi massanya hanya 50 orang. Waktu itu masih Partai Demokrasi Indonesia. Belum perjuangan,” tuturnya.
Diceritakan, ketika Megawati mulai pidato yang meminta seluruh ‘banteng’ untuk keluar, massa mulai memadati lapangan. “Saya minta, yang di belakang jendela, di belakang pintu, untuk keluar. Lama-lama, lapangan mulai didatangi seribu orang, dua ribu, tiga ribu, sampai di akhir pidato, yang datang 10 ribu orang. Alun-alun Demak jadi lautan merah. Nah sekarang saya tanya kepada semuanya, masih maukan memerahkan Jawa Tengah?” tanya Megawati yang langsung disahut “Siap!” secara kompak.
Sebelum acara yang disiarkan langsung di salah satu televisi swasta ini dimulai, ada penampilan parade dari masing-masing kota/kabupaten di Jateng. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo didapuk menjadi komandan Apel Siaga. Sedangkan Puan Maharani menjadi inspekturnya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto