SURAKARTA (jatengtoday.com) – Tragedi kerusuhan di rutan Mako Brimob yang mengakibatkan lima polisi meninggal dunia, membuat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersedih. Selain mengutuk aksi napi teroris, dia atas nama partai, juga mengungkapkan bela sungkawa.
Megawati mengaku menitikkan air mata saat kali pertama mendengar berita tersebut. “Pas dikasih berita itu, saya sampai nangis. Apa yang seperti itu yang mau dituruti? Para teroris itu mau mengubah jatidiri bangsa ini,” jelasnya dalam Apel Siaga Tetap Setia Megawati Setia NKRI di GOR Manahan Solo, Jumat (11/5) sore.
Menurutnya, para polisi muda meninggal karena membela negara dan Tanah Air. Membela Indonesia. Itu hampir sama dengan Ideologi PDI Perjuangan yang ingin menjaga kesatuan bangsa, NKRI, dan Pancasila.
Pada kesempatan itu, dia ingin mengajak generasi milenial untuk tidak melupakan sejarah. Harus tahu bagaimana negara ini didirikan. Seperti apa susah payahnya mengisi kemerdekaan.
“Kok sekarang ada sebagian dari mereka yang ingin mengubah segalanya. Saya memang generasi tua, tapi tak akan menerima keturunan yang ingin mengobrak abrik negara ini,” jelasnya.
Dia pun menyindir mengenai gerakan massa yang mengenakan kaos bertuliskan ‘#2019 Ganti Presiden’. Dia mengaku heran, jika ingin ganti presiden, mengapa harus pakai kaos seperti itu.
“Kok enak men, seperti ngurusi apa. Kayak nggak tahu aturan di Republik Indonesia saja. Buat apa ada Pilpres kalau begitu. Kalau mau pasang jago ya pasang sana. Saya sudah declare, Jokowi diizinkan dua kali jadi presiden yang diusung PDIP,” tegasnya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto