in

8 Guru Berbagai Provinsi Ikuti Pelatihan di Sanggar Greget Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sanggar Tari Greget Semarang menjadi narasumber sekaligus sebagai tempat magang industri dan uji kompetensi upskilling dan reskilling guru vokasi bidang seni dan budaya konsentrasi keahlian seni tari (penata tari) gelombang 4.

Sebanyak 8 guru seni budaya di berbagai provinsi, mengikuti pelatihan selama dua pekan. Puncaknya mereka pentas di sanggar Jalan Pamularsih I nomor 2 pada Selasa, 19 November 2024.

“Kegiatan ini merupakan agenda dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaluli Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya Yogyakarta,” kata Pengasuh Sanggar Greget, Yoyok B Priyambodo.

Para guru dari SMK 3 Banyumas, SMK 1 Muaraenim Sumatera Selatan, SMK Seni Budaya Tasikmalaya, SMK 12 Surabaya, SMK Muhammadiyah Abung Semuli Lampung, SMK 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta), SMK 3 Sukawati (SMKI Bali) 2 orang. Mereka mengikuti rangkaian acara sela sebulan.

“2 pekan di Yogyakarta. 2 pekan di Sanggar Greget,” ucapnya.

Yoyok menjelaskan, para peserta dilatih untuk berpentas Tari Pesona Jawa Tengah. Asal daerah menentukan tingkat kesulitan gerak tari tersebut yang mempunyai konsep dasar gerak tari Jawa.

“Rangkaiannya panjang. Sanggar Greget mendapat tugas untuk magang industri dan uji kompetensi,” tuturnya.

Magang industri meliputi tema koreografi, konsep koreografi, kerja lapangan, komposisi koreografi, implementasi teknik tari, persiapan pementasan tari.

“Kami juga mengajak para peserta magang untuk eksplorasi gerak di Kelenteng Sam Poo Kong,” ungkapanya.

Selain itu eserta mengikuti praktik kejuruan, pameran/pementasan, pembuatan video praktek baik, studi tiru, penguatan pmm, tes akhir, refleksi dan rencana tindak lanjut. Pentas hasil latihan di Sanggar Greget juga akan dipentaskan di Yogyakarta.

Menurut Yoyok, Tari Pesona Jawa Tengah memiliki narasi tentang Jawa Tengah sebagai pusat seni budaya dan destinasi pariwisata unggulan.

Termasuk berbagai kekayaan alam, seni, adat, budaya, dan beraneka produk kerajinan serta segala keunikan yang terangkum dalam kearifan lokal. hal itu adalah dasar penggarapan karya tari tersebut.

Tari Pesona Jawa Tengah merupakan implementasi membangun Jawa Tengah berdikari, pemerintah yang bersih, jujur, transparan dalam melayani masyarakat.

Serta memperkokoh gotong royong, guyub, rukun, tepa slira. Hal itu merupakan simbol jati diri Jawa Tengah yang responsif, komunikatif, inovatif, dan kreatif.

“Kami beri materi juga Tari Belalang dan Tari Denok Deblong,” tandasnya. (*)