SEMARANG (jatengtoday.com) – Sekolah virtual di Jateng telah dimulai. Saat ini, ada 72 siswa yang mengikuti dari dua sekolah rintisan di SMAN 3 Brebes dan SMAN 1 Kemusu Boyolali.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Syamsudin Isnaini menjelaskan, sekolah virtual tak hanya via online. “Ada tatap mukanya, porsinya 30 persen,” jelasnya, Kamis (12/11/2020).
Tatap muka, lanjutnya, dilakukan untuk mengumpulkan siswa kelas virtual. Seperti saat pertemuan awal, siswa kelas virtual dikumpulkan dulu agar mendapatkan penjelasan. Misalnya, soal penjelasan buku modul dan hal terkait lain pada kelas virtual.
“Nanti saat akan kenaikan kelas atau ujian juga akan ketemu lagi,” bebernya.
Mengenai pembelajaran tatap muka diarahkan untuk pengenalan lingkungan, metode pembelajaran, bimbingan konseling, tugas laboratorium, dan lainnya.
“Karena sifatnya memang harus dilaksanakan secara tatap muka. Dalam artian, kelas virtual tetap pada konsep awal dengan pembelajaran berbasis IT,” jelasnya.
Sementara ini, lanjutnya, sekolah virtual masih sebatas dilakukan di Brebes dan Boyolali sampai pada akhir tahun ajaran 2020/2021. Dengan demikian, sekolah virtual belum bisa dibuka di sekolah lain lagi sampai pada tahun ajaran baru berikutnya.
“Di tengah jalan buka sekolah lagi, kan enggak bisa. Nanti bila ada PPDB lagi, kebijakannya mau berapa, kan. Nanti akan dikaji,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto