SEMARANG (jatengtoday.com) – UIN Walisongo Semarang mewisuda 1.157 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di awal tahun 2021 ini.
Wakil Rektor I UIN Walisongo Dr Mukhsin Jamil merinci, wisudawan tersebut terdiri dari 4 orang ahli madya, 1.063 sarjana, 65 magister, serta 25 doktor. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari delapan fakultas dan satu pascasarjana.
Lulusan dari Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 153 sarjana; Fakultas Ushuluddin dan Humaniora sebanyak 16 magister dan 91 sarjana; Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 19 magister dan 294 sarjana; Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebanyak 8 magister dan 149 sarjana.
Lalu, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 7 magister, 153 sarjana dan 4 ahli madya; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 44 sarjana; Fakultas Psikologi dan Kesehatan 22 sarjana; Fakultas Sains dan Teknologi 157 sarjana; dan Pascasarjana 25 doktor dan 15 magister.
“Capaian prestasi akademik para wisudawan sangat memuaskan. Indeks prestasinya rata-rata 3,6,” ujar Muchsin.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Prof Imam Taufiq mengatakan, pelaksanaan wisuda kali ini cukup berbeda. Jika biasanya wisuda dilaksanakan sehari penuh, kini digelar dalam durasi yang lebih panjang.
Wisuda berlangsung selama 10 hari berturut-turut sejak Rabu (17/2/2021) hingga Sabtu (2/3/2021). Pelaksanaan wisuda dilaksanakan oleh masing-masing fakultas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan jaga jarak.
Menurut Rektor, wisuda dengan skema ini adalah jalan terbaik di tengah kondisi pandemi Covid-19. Mereka yang hadir secara offline adalah lulusan terbaik di tingkat fakultas dan tingkat program studi. Sementara wisudawan lainnya mengikuti secara online.
Dalam kesempatan itu, Rektor menyampaikan selamat atas kegigihan dan kerja kerasnya mengikuti proses hingga tuntas. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan menyelesaikan studi juga berkat doa dari orang tua.
Dia meminta agar wisudawan dapat berkontribusi secara maksimal untuk bangsa dan negara, dengan mengedepankan kasih sayang dan Islam yang rahmah. (*)
editor: ricky fitriyanto