in

Waktu Mepet, Negosiasi Penataan Kabel Bawah Tanah Kota Lama Berlangsung Alot

SEMARANG (jatengtoday.com) – PT Brantas Abipraya selaku pelaksana pembangunan infrastruktur Kota Lama Semarang mengakui adanya keterlambatan pengerjaan pembangunan.

Banyaknya kendala mengakibatkan pekerjaan terganjal dan memakan banyak waktu. Selain terjadi perubahan desain, salah satu kendala terbesar yang menghambat proses pengerjaan infrastruktur adalah negosiasi dengan sejumlah pihak pengelola jaringan kabel yang melintasi Kota Lama.

Sedikitnya ada empat jaringan utilitas, yakni Telkom, PLN, PDAM dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) yang akan ditata di bawah tanah Kota Lama.

“Kami membutuhkan diskusi panjang, karena mereka minta begini, minta begitu. Ini juga menjadi kendala yang cukup membutuhkan waktu lama. Kami harus koordinasi dengan PLN, PDAM, Telkom, dan Apjatel untuk penataan box utilitas,” kata Manager Operasi 1 PT Brantas Abipraya, Naufal Amar, dihubungi jatengtoday.com, Rabu (2/2/2019).

Dijelaskannya, nantinya ada empat slot utilitas yang ditaruh di bawah tanah. Saat ini penataan kabel bawah tanah ini belum mulai. “Baru proses penyiapan tempatnya. Kalau tempat utilitas ini selesai, nanti mereka langsung menempatinya,” katanya.

Namun demikian, proses negosiasi berlangsung alot. Sebab, mereka memiliki standarisasi sendiri-sendiri. “Telkom, PLN, PDAM dan Apjatel, semua punya standar masing-masing. Kami harus mengakomodasi semua,” katanya.

Bahkan pihak pengelola utilitas mengancam tidak mau memasang kabel utilitasnya apabila tempatnya tidak memenuhi standar yang dibutuhkan. “Kalau standarnya tidak memenuhi, mereka tidak mau memasang kabel utilitasnya itu. Mengenai dimensi, besarnya, perlengkapan jaringan utilitas dan lain-lain,” katanya.

Di lain sisi, pihaknya didesak oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan percepatan penyelesaian. “Tapi ya memang harus begitu, kami optimistis bisa menyelesaikan. Kalau molor kami malah rugi,” katanya.

Ia menyatakan akan mengejar agar pekerjaan infrastruktur di kawasan Kota Lama Semarang segera bisa diselesaikan. Apalagi dijadwalkan Maret 2019 mendatang, pembangunan Kota Lama Semarang akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. PT Brantas diberi waktu 3 bulan untuk menyelesaikan pekerjaan tahap 1. Padahal saat ini progresnya baru mencapai 40 persen. (*)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis