Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Transformasi digital menjadi bagian yang tak terelakkan di era revolusi industri saat ini. Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang berupaya menghadapi tantangan dan peluang yang ada.
Rektor Unwahas, Mahmutarom mengatakan, dunia tengah berubah dan menjadi tanpa batas. Semua harus berubah untuk menyesuaikan tren digital.
“Keberadaan device, network, dan aplication, mendorong percepatan perubahan gaya hidup sehari-hari dari offline ke online platform,” ujar Rektor dalam keterangannya, Minggu (21/3/2021).
Rektor melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19, semua sektor dituntut mampu beradaptasi dengan pola new normal. Seperti beradaptasi dengan penggunaan multiplatform digital sebagai sarana komunikasi, informasi, transaksi dan kebiasaan-kebiasaan lainnya.
Di sisi lain, serbuan konten dan platform digital, pop culture, digital currency, dan merebaknya pasar digital telah nyata membanjiri Indonesia.
Kedaulatan digital Indonesia diuji, karenanya perlu kesiapan sumber daya dan ekosistem dalam menghadapinya. Terkait persiapan ini, Unwahas telah menggelar seminar nasional bertajuk ‘Digital Preneurship’.
“Seminar itu upaya untuk menggerakkan kesadaran kolektif dan menyusun peta jalan pengembangan ekosistem digital Nahdlatul Ulama yang didedikasikan untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi Indonesia,” jelas Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Unwahas melakukan penandatanganam perjanjian kerjasama dengan mitra. Meliputi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan beberapa perusahaan yaitu Aqua, BNI, Telkom, dan Digital Expert. (*)
editor: ricky fitriyanto
