Abdul Mughis
SEMARANG (jatengtoday.com) – Pertama kali masuk kerja setelah lebaran, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mangapresiasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang yang telah menaati aturan “tidak mudik” lebaran.
Mengekspresikan ungkapan tersebut, Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi menulis surat diperuntukkan para ASN di jajaran Pemkot Semarang. Surat tersebut menggunakan tulisan tangan dilengkapi tanda tangannya.
Hendi menegaskan seluruh jajaran Pemkot harus siap menjalankan tugas lebih berat pasca lebaran untuk menuju situasi “New Normal”.
“Sedulur2 ASN Pemkot Semarang, terima kasih atas kinerja yang luar biasa dalam penanganan Covid-19 di Kota Semarang, termasuk komitmen u/ tidak mudik di hari pertama pasca lebaran. Tugas berat sudah menanti kita, terutama mempersiapkan pelayanan publik dengan semangat New Normal. Teriring doa, semoga sedulur2 selalu diberi sehat, kuat, & semangat dalam menjalankan tugas,” tulisnya.
Sejumlah ASN pun mengaku senang mendapat perhatian dari Hendi. Salah satunya Sutarni, pegawai di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, dirinya mengaku tidak menduga mendapatkan surat langsung dari orang nomor satu di Kota Semarang itu.
“Kalau tahun – tahun kemarin biasanya ada apel, lalu Pak Wali menyampaikan selamat lebaran, lalu langsung sidak pegawai yang tidak masuk. Tapi kalau sekarang tidak ada apel, tapi ternyata ada surat dari bapak,” ungkap Tarni.
Hendi menyempatkan untuk berkeliling ke sejumlah ruangan di area perkantoran Pemerintah, untuk menyampaikan terima kasih kepada para ASN. Setidaknya ada dua titik yang disambanginya, yaitu di area Balai Kota Semarang dan Gedung Pandanaran. Setelah itu dia melakukan telekonferensi ke sejumlah LPMK, RW, RT, serta PKK di Kota Semarang untuk melakukan halal bihalal daring.
Dia meminta para ASN menjadi contoh dalam menjalankan SOP Kesehatan dalam penanganan Covid-19. “Saya juga memastikan masker digunakan, tempat cuci tangan ada di depan kantor masing – masing, dan seterusnya,” ujarnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
