SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah seniman yang tergabung dalam Komunitas Rumah Ramah Semarang menggagas event pameran visual dengan konsep cukup menarik. Mereka memamerkan berbagai karya seni visual sekaligus bergumul melibatkan masyarakat di tengah permukiman padat.
Tepatnya, di Jalan Genuk Krajan I, Candisari, Semarang, berbagai lukisan mural menjadi ruang imajinasi dalam merespons permasalahan sosial. Pameran visual bertajuk “Imaginaspace” diselenggarakan sejak Senin (31/12/2018) dan masih berlangsung hingga Sabtu (12/1/2019), dibuka mulai pukul 18.00 hingga 23.00.
Berbagai lukisan mural terpampang menggunakan media triplek berukuran 100×120 cm. Semua karya tersebut merupakan interpretasi para kreator dalam menanggapi tema ruang imaji.
Salah satu penggagas kegiatan tersebut, Wahyu Krisdianto mengatakan pameran ini kedua kalinya digelar. Kali pertama diselenggarakan pada akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018 lalu. “Kami bersama teman-teman berupaya membangun interaksi bersama,” katanya.
Rumah Ramah merupakan komunitas yang diinisiasi oleh para mahasiswa Desain Komunikasi Sosial (DKV) Udinus sebagai ruang interaksi dengan siapa saja. Baik sesama mahasiswa DKV, alumni, seniman dan masyarakat umum.
“Adanya kegiatan ini, kami berharap semua bisa berkumpul, berbaur, berbagi sekaligus membangun hubungan baru dengan masyarakat luas,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan seperti ini sebagai ajang bertukar pikiran, bertukar gagasan baik antar mahasiswa maupun masyarakat.
“Ini memang mahasiswa lintas generasi, bahkan alumni pun juga terlibat dalam penyelenggaraan pameran ini,” kata mahasiswa semester 7 itu.
Ketua RW 1, Genuk Krajan, Tegalsari, Candisari, Rusman Sayogo mengapresiasi kegiatan sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komunitas Rumah Ramah itu. “Kegiatan semacam ini sangat perlu digelar di tengah masyarakat sebagai upaya memerangi tindakan-tindakan negatif seperti penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Ia sangat mendukung kegiatan para aktivis yang membaur dengan masyarakat.
“Saya melihat apa yang dilakukan adik-adik di sini menarik. Saya sangat senang. Ada sebuah kegiatan unik di kampung ini. Sangat positif,” katanya.
Menurutnya, pameran visual ini mengajak masyarakat untuk membangun semangat berkreativitas. “Jelas, ini sangat jauh dari tindak kejahatan, ataupun perbuatan negatif lainnya seperti penyalahgunaan narkoba,” kata Rusman.
Rusman berharap kegiatan tersebut rutin dilaksanakan. Ia sangat mendukung dan mengharapkan bisa lebih melibatkan banyak orang termasuk warga di kampungnya.
“Ya semoga penyelenggaraannya bisa terus dilaksanakan. Saya juga melihat karya-karya yang dipajang sangat bagus. Ada yang bahas sosial, ada yang bahas budaya dan sebagainya. Saya sangat mengapresiasi itu,” pungkas Rusman.
Selain menampilkan berbagai karya mural, panitia penyelenggara juga menghelat pertunjukan live painting. Adapun live painting dilakukan dengan menggambar di atas media sepeda motor tua yang dilakukan oleh sejumlah seniman dari Mahasiswa DKV Udinus. Tidak hanya itu, hari terakhir akan ada screening film dokumenter bersama Rumah Ramah. (*)
editor : ricky fitriyanto