SEMARANG (jatengtoday.com) – Kalangan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah mendorong pemerintah merealisasikan transportasi massal berkelanjutan secara bertahap guna meningkatkan perekonomian sekaligus mobilitas masyarakat.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso menyebut kelancaran berlalu lintas menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan transportasi massal menjadi jawaban atas permasalahan di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang padat.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa lepas dari perpindahan manusia maupun barang dan hal itu dibayangi oleh kemacetan lalu lintas yang mulai dikeluhkan oleh masyarakat,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa hal yg jadi langkah strategis, salah satunya menarik investor dengan pembangunan kawasan industri di beberapa titik.
“Kendala yang ada adalah ketika terjadi mobilisasi para pekerja, kemudian mereka akan berbicara mobilitas dan tempat tinggal, maka pemerintah hadir melalui transportasi massal untuk mengurangi belanja rutin yang dikeluarkan oleh masyarakat, khususnya kalangan pekerja dan masyarakat dengan sistem pergerakan commuter, bolak balik maksudnya,” ujarnya.
Hadi menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat juga tidak bisa dilepaskan dengan sektor pariwisata.
Caranya, lanjut dia, dengan mewujudkan tempat-tempat wisata yang berbasis potensi lokal agar kemudian masyarakat Jateng dan sekitarnya mau berwisata ke Jateng, meskipun kendalanya adalah kaitanya dgn akses.
“Orang dari Semarang mau ke Candi Borobudur dan Dieng, ada gak transpotasi umumnya? harus ada koridor-koridor transportasi umum yang menuju kesana dan tujuh koridor BRT saat ini disetting utk kesana untuk jawaban permasalahan itu,” katanya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu berpendapat, Pemprov Jateng bisa memanfaatkan belum terurainya secara maksimal kondisi transportasi di provinsi lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Ini yang jadi perhatian khusus, kita lagi bicara transportasi umum saat sudah terjadi kemacetan lalu lintas dimana-mana dan ini menarik bagi pemerintah dalam menggiatkan transportasi umum ini, dimulai sejak awal sebelum terjadi kemacetan,” ujarnya.
Selain ikut menyosialiasikan perlu dan pentingnya penggunaan transportasi umum untuk mengurai kemacetan lalu lintas, kalangan anggota DPRD Jateng juga sedang berinisiatif mengubah perda perhubungan untuk menyiapkan infrastruktur serta sistem perhubungan yang mengarah pada penguatan transportasi umum. (anf)