in

Tetap Waspada! Hujan Ekstrem Diprediksi Kembali Terjadi Sabtu-Minggu Besok

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pekan ini, Kota Semarang dilanda cuaca ekstrem. Angin kencang melengkapi turunnya hujan deras.

Cuaca ekstrem ini sempat menyebabkan sebagian wilayah di Kota Semarang dilanda banjir. Beberapa diantaranya belum surut hingga Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Terisolasi Banjir, Jenazah Warga Trimulyo Diangkut Pakai Perahu Karet

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, cuaca ekstrem akan kembali terjadi pada Sabtu-Minggu (27-28/2/2021) besok.

Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada. Terutama di daerah yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor, untuk selalu siaga ketika hujan lebat turun.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Semarang Diwarnai Tanah Longsor dan Rumah Roboh

Kepala BMKG Jateng, Dwikora Karnawati menjelaskan, cuaca ekstrem yang terjadi ini disebabkan perkembangan bibit siklon tropis. Terutama, hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dan kemunculan petir.

Pada Sabtu-Minggu besok, diperkirakan akan terjadi perkembangan bibit siklon tropis yang melintas wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jateng

“Kabar baiknya, pada 27 Februari 2021 nanti bibit siklon tropis sudah mulai melemah. Artinya, sudah tidak ada lagi faktor yang memicu cuaca ekstrem,” jelasnya, Jumat (26/2/2021).

Dikatakan, musim cuaca ekstrem memang dalam beberapa hari terakhir mengalami puncaknya. Bahkan, untuk wilayah Jateng, puncak musim hujan akan terjadi sampai akhir Februari hingga awal Maret 2021.

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis, Waspada Ancaman Hujan Ekstrem

“Sebab, beberapa hari terakhir ini curah hujan bisa mencapai 184 milimeter di atas normal,” bebernya.

Menurutnya, beberapa wilayah yang masih perlu meningkatkan kewaspadaan selain wilayah Jateng adalah Jabar dan juga Banten.

Baca juga: Hujan Ekstrem Melanda Ibu Kota, BMKG Ungkap Penyebabnya

“Saat ini sudah mulai bergerak ke arah selatan Jawa Barat, dan kemudian menjauh dari wilayah Indonesia. Jadi yang saat ini perlu siaga adalah Banten, Jawa Barat dan kemudian sebagian Jateng,” paparnya.

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada masyarakat, selama musim hujan ini untuk menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga, tidak sampai menyumbat saluran air. (*)

 

editor: ricky fitriyanto