SEMARANG (jatengtoday.com) – Pembeli di Pasar Ikan Hias Jalan Kenari, Kota Lama Semarang mengaku lebih nyaman dengan kondisi pasar yang sekarang. Sebab, dulu sebelum diperbaiki, tempatnya semrawut dan terkesan kumuh.
“Yang sekarang lebih bersih, lebih rapi juga, kalau dulu kan di tengah-telah jalan ada tampungan ikan. Jadinya (sekarang) kami ya lebih nyaman lah,” ujar Rizki Setiyawan (26) warga Kecamatan Mijen, Semarang usai membeli peralatan akuarium, Jumat (5/7/3019).
Hal senada juga dikatakan Peter P (26). Menurutnya, setelah pasar seperti ini, masyarakat tak akan segan lagi berkunjung, baik sekadar lihat-lihat atau membeli. Peter sendiri mengaku ke pasar ikan hias untuk melihat suasana pasar yang baru.
“Saya dari dulu emang sering ke sini. Tapi semenjak kemarin direlokasi sementara di pinggir jalan (Jalan KH Agus Salim), males. Parkirnya juga susah banget. Ini sudah balik lagi (ke Jalan Suari), jadi tak sempetin mampir,” jelasnya.
Ketua Paguyuban Pasar Ikan Hias Kota Lama Chafidin mengatakan, para pedagang baru sekitar seminggu ini menempati shelter baru yang dibangun Pemkot Semarang. Pihaknya menempati relokasi sementara sekitar 3 bulan.
Ketua Paguyuban yang akbar disapa Kaji Pipit tersebut menjelaskan, para pedagang ikan hias sudah berjualan di Jalan Suari sejak tahun 1991.
Salah satu penjual, Iis Setiawan (37) mengatakan, meski baru beberapa hari menempati shelter yang baru, tetapi perbedaannya sudah cukup terasa. Para pembeli terbilang lebih ramai daripada saat masih di pinggir jalan.
“Kemarin pas di pinggir jalan repot lah. Ikan-ikan juga banyak yang mati, soale kan banyak debu. Beruntung sekarang sudah di sini lagi,” ucapnya. (*)
editor: ricky fitriyanto