TEMANGGUNG (jatengtoday.com) – Demi memangkas angka stunting yang tinggi, Pemkab Temanggung bakal menggencarkan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF). Dekalrasi program tersebut dilakukan di Gedung Pemuda Temanggung, Selasa (2/11/2019).
Deklarasi ODF sekaligus pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ini diikuti sekitar 1.600 peserta. Diantaranya Forkopimda, Camat, Danramil, Kapolsek se Kabupaten Temanggung, Kepala Desa, dan Ketua TP PKK Desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dr Suparjo menuturkan, Germas dan ODF dirasa sangat penting. Karena itu, semua lapisan masyarakat diharapkan terlibat. Dia berharap, mulai saat ini, sudah tidak ada lagi warga yang BABS.
“Kami masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) 7,3 persen keluarga di Kabupaten Temanggung belum punya jamban, artinya mereka harus nunut (numpang) dulu ke keluarga yang lain,” ucapnya.
Karena itu, dia meminta seluruh camat dan kepala desa bisa mengejar kekurangan itu selama dua atau maksimal tiga tahun ke depan.
“Tetap ada bantuan dari tingkat kabupaten dan tingkat provinsi, kami harapkan juga dari dana desa, dari alokasi dana desa bisa dianggarkan untuk mengejar kekurangan jamban termasuk adalah dana tematik kecamatan,” bebernya.
Diakui, Germas dan ODF sangat erat kaitannya dengan derajat kesehatan masyarakat. Menegaskan arahan Presiden RI, bahwa ada isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu stunting. Hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mewakili Kadinkes Jateng, dr Tatik Murhayati menambahkan, dari 35 kabupaten di Jateng, sudah ada 18 daerah yang mendeklarasikan diri bebas BABS.
“Kami terus dorong agar semakin banyak daerah yang mencanangkan Germas dan mendeklarasikan ODF. Harapannya kesadaran kesehatan masyarakat meningkat, berbagai penyakit yang diakibatkan pun bisa ditekan,” tandasnya.
Sementara, Bupati Temanggung M Al Khadziq menyampaikan dengan masyarakat yang semakin sehat, semoga generasi yang akan datang bisa lebih unggul dan produktivitas masyarakat bisa lebih meningkat.
Pihaknya ingin agar masyarakat menjadi sehat dibutuhkan lingkungan yang sehat, penanggulangan penyakit yang tepat, kader kesehatan yang penuh semangat, dinas kesehatan dan instalasi kesehatan yang bisa menangani semua masalah kesehatan di masyarakat.
“Hal ini sudah menjadi komitmen kita semua di Kabupaten Temanggung, sanitasi total berbasis masyarakat STBM sudah bagus, tidak ada buang air besar sembarangan,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto