in

Stakeholder Memiliki Peran Masing-masing untuk Penurunan Stunting di Demak

Stakeholder memiliki peran masing-masing dalam penurunan stunting.

DEMAK (jatengtoday.com) – Berdasarkan tindak lanjut audit kasus stunting di Kabupaten Demak, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak berperan dalam hal diseminasi informasi kepada masyarakat dalam rangka penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Demak.

Adapun kiat yang dilakukan yakni memfasilitasi tentang informasi percepatan penurunan stunting dengan media pemberitaan, leaflet dan kampanye. Selain itu juga melakukan publikasi mengenai stunting dan menyusun web stunting  bersama Bappelitbangda, publikasi tentang pencegahan stunting serta memanfaatkan data.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak Taufik Rifai menyampaikan bahwa stakeholder memiliki peran masing-masing dalam penurunan stunting, seperti Dinlutkan memiliki peran untuk memfasilitasi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbahan ikan, kampanye gemar makan ikan cegah stunting ke sekolah-sekolah dan mengedukasi ibu-ibu PKK untuk mengolah ikan.

“Penurunan stunting perlu di keroyok secara bersama-sama dengan stakeholder yang terlibat hingga harapannya di tahun 2024 bisa turun diangka 24 persen,”kata Taufik Rifai Dalam Evaluasi dan Rapat Tindak Lanjut Audit Kasus stunting di Tingkat Kabupaten Demak yang dilaksanakan di Hotel Amatis, Selasa (22/11/22),

“Saya berterima kasih  kepada stakeholder yang sudah menyengkuyung bareng. Saya berharap sinergi ini di jaga dengan sungguh-sungguh hingga menimbulkan kebangkitan bersama. Dan penanganan stunting dapat teratasi,”tambahnya.

Sementara, menurut Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, penurunan stuting bukan menjadi tugas periodik tetapi tugas seumur hidup.

“Karena ini bukan tugas periodik, tapi menurut saya tugas seumur hidup. Dengan menjaga generasi sehat maka Insyaallah di tahun 2024 capaian 24 persen bisa terpenuhi dan bahkan bisa zero persen,”pungkasnya