SEMARANG (jatengtoday.com) – Calon Gubernur Jateng, Sudirman Said (SS) langsung menyerang petahana, Ganjar Pranowo dalam debat terbuka putaran terakhir di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (21/6) malam. SS menilai selama ini nelayan, petani, dan guru honorer di Jateng ditelantarkan. Utamanya soal kesejahteraan.
“Petani kesulitan mendapatkan pupuk karena sistem Kartu Tani. Nelayan tidak bisa leluasa melaut. Kesejahteraan guru honorer dibiarkan dengan pendapatan minim,” katanya membuka wacana debat.
Sejurus kemudian, SS langsung mempromosikan rencana program kerjanya bersama Ida Fauziyah. Terhitung ada 22 janji kerja yang dikemas dalam program konkret. “Pertama mengurangi angka kemiskinan. Kedua menicptakan lapangan pekerjaan. Membuka 5 ribu lapangan kerja dalam lima tahun. Dan ketiga menciptakan pemerintah yang bersih, bebas dari korupsi,” terangnya.
Menanggapi pernyataan itu, Ganjar menjawab santai. Menurutnya, dalam kontestasi Pilkada, isu-isu ‘menyeramkan’ selalu dipilih. Pria berambut putih itu pun coba menanyakan data konkret mengenai kesejahteraan petani, nelayan, dan guru honorer.
“Apa iya seperti itu? Ketika ada yang bilang pemerintah menelantarkan petani, boleh nggak kalau menampilkan data. Saya takut kalau itu hanya persepsi Anda,” jawabnya balik bertanya.
Sejak sesi pertama itu, nuansa debat langsung menghangat. Kedua kandidat saling beradu argumen untuk saling mematahkan pernyataan lawan. (ajie mahendra)
editor : ricky fitriyanto