SEMARANG (jatengtoday.com) – Kini setiap hari Minggu ada kegiatan menarik di kawasan wisata Goa Kreo Semarang. Wisatawan dapat melihat atraksi para monyet ikut lomba panjat pinang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Goa Kreo Semarang, Mamit Sumitra mengatakan, atraksi tersebut sengaja dilakukan untuk menarik minat wisatawan. Pihak pengelola sudah mempersiapkan tiang khusus untuk kegiatan itu.
“Biasanya kalau pas ada panjat pinang monyet, orang pada ngumpul. Soalnya bagus. Itu monyetnya kan pada rebutan naik ke atas. Diatas kan banyak jajan-jajam digantungin,” jelas Mamit Sumitra saat ditemui di kantornya, Minggu (20/10/2019).
Bahkan, kata Mamit, tak jarang wisatawan secara khusus meminta untuk ditampilkan atraksi panjat pinang monyet meskipun bukan di hari Minggu.
“Beberapa ada yang request. Mungkin setelah lihat, kok bagus. Terus pas kesini lagi minta diadakan lagi. Sebenarnya gratis, tapi karena diminta, biasanya mereka yang mempersiapkan makanan untuk digantung di atas pinang,” ungkapnya.
Sayangnya, kadang atraksi tersebut terpaksa tidak diadakan. Seperti saat ini, karena tiang pemancang pinangnya putus dan sedang diperbaiki, maka atraksinya diliburkan.
Dia memaparkan, di Goa Kreo ini terdapat lebih dari 300 ekor monyet. Karena habitatnya sangat terbatas, maka pihak Goa Kreo memberi makan setiap hari agar tetap terlokalisir di tempat itu.
“Kalau nggak kan pada ke rumah-rumah warga. Itu kalau warganya pada marah kan dibunuh. Kasihan nanti,” imbuh Mamit.
Apalagi, katanya, binatang mamalia tersebut hidup berkelompok. “Monyet di Goa Kreo ini kan istilahnya ada tiga kelompok. Ada yang tinggal di daerah bukit, kemudian ada yang di jembatan. Itu kalau ada yang bukan kelompoknya kan pada tarung,” ceritanya.
Dia menegaskan akan terus menjaga monyet-monyet tersebut. Sebab, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Goa Kreo. “Wisatawan biasanya senang berinteraksi dengan monyet. Apalagi kan di sini monyetnya nurut-nurut,” tandas Mamit. (*)
editor : ricky fitriyanto