in

Sensasi ‘Nyoblos’ di Tengah Kuburan, Dijaga Pocong, Ada Anak Nangis Ketakutan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejak subuh, warga RT 3 RW 7 Kelurahan Randusari, Semarang Selatan sibuk menyiapkan make up. Bukan hendak mengenakan batik atau pakaian resepsi, tapi justru mengenakan kain mori putih dan kostum horor.

Wajahnya dilapisi bedak, cat dan pewarna. Wajah mereka pun tampak menyeramkan. Mereka adalah Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kampung tersebut.

Sejak Selasa (26/6), mereka telah memersiapkan salah satu gedung serbaguna tempat pertemuan warga untuk disetting menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang unik.

Warga menggunakan hak pilih di TPS horor. Foto : abdul mughis.

Konsep TPS tersebut menyeramkan, mulai dari lokasi TPS ini harus membelah hamparan makam Bergota di Kelurahan Randusari Semarang Selatan. Para petugas KPPS berperan sebagai makhluk astral. Di ruangan terdapat kain-kain jarit, boneka gantung diri, mayat terkapar di keranda, aroma prosesi kematian, dan ilustrasi menjerit ala film horor.

Tentu saja hal itu mencuri perhatian banyak warga. Suswarni (53), warga RT 9 RW 3 Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, justru mengaku senang. “Baru kali ini menemui ada TPS unik. Banyak warga penasaran ingin segera datang ke TPS. Bahkan anak-anak pengin ikut datang ke TPS,” katanya ditemui di lokasi.

Namun anehnya, begitu tiba di lokasi, sejumlah anak-anak ketakutan melihat penampilan seram para petugas KPPS. “Tadi ada anak yang menangis ketakutan. Padahal dari rumah penasaran ingin melihat horornya kayak apa,” katanya.

Meski begitu kreativitas warga di kampung tersebut mendapat banyak apresiasi. Sebab, mampu menarik perhatian warga. Bahkan tidak hanya warga setempat. Tapi juga para pejabat dan media mendatangi lokasi TPS tersebut. “Bahkan warga di luar sini malah datang ke TPS ini. Padahal dia terdaftar di TPS lain,” katanya.

Menurutnya, suasana TPS seperti ini baru pertama kali. “Antusiasme warga sangat baik dan mendukung ide dan gagasan mengemas TPS dengan konsep horor ini. Bahkan ini paling unik di Indonesia,” katanya.

Anto (35), mengaku bukan warga kampung setempat. Ia datang di TPS tersebut bukan untuk mencoblos. Tetapi karena penasaran ingin melihat TPS horor tersebut. “Sengaja datang aja. Sejak tadi malam viral, jadi saya penasaran. Kalau bagi orang dewasa sih ternyata tidak menakutkan. Asyik aja, idenya liar,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPPS 7 RT 3 RW 7 Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Krisyanto, mengatakan ada warga di tiga RT yakni RT 7, 8, dan 9 yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 7 tersebut.

“Kami sengaja mengemas TPS dengan konsep horor. Karena memang berada di tengah pemakaman Bergota. Harapannya warga yang memiliki hak pilih antusias datang untuk mencoblos calon pemimpin,” katanya.

Menurutnya, warga sangat antusias. Banyak yang hadir bahkan warga yang tidak tercatat di TPS ini banyak yang datang. “Warga RT lain malah datang ke sini. Saya tanya kenapa kesini, pengin nyoblos katanya. Saya cek ternyata tidak terdaftar karena bukan termasuk DPT di sini,” katanya.

Banyak pejabat juga telah mendatangi lokasi TPS tersebut. Pengamanan dijaga ketat. “Kapolda Jateng tadi pagi datang, Bawaslu, dan lain-lain. Pengamanan ketat, banyak TNI Polri hadir. Ada 340 orang yang terdaftar. Hingga pukul 12.00, sudah 200 lebih,” katanya. (abdul mughis)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis