JEPARA (jatengtoday.com) – Orang bilang, hidup selalu menyimpan misteri yang sulit ditebak. Manusia hanya bisa merencanakan, namun pada akhirnya Tuhan yang menentukan. Apa yang akan terjadi semenit kemudian pun manusia tidak mengetahuinya.
Seperti halnya peristiwa yang menimpa seorang kakek bernama Bardi (70), warga Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kakek tersebut diduga mengalami depresi akibat menderita sakit yang tak kunjung sembuh.
Tanpa berpikir panjang, kakek tersebut bermaksud ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur pada Rabu (25/12/2019) sore. Tubuhnya yang sudah ringkih itupun melayang jatuh ke dalam sumur. Lantas apa yang terjadi?
Saat berada di dalam sumur, ternyata sang kakek tetap hidup. Ia justru berteriak kesakitan akibat cidera di tubuhnya. Teriakan itu didengar oleh Sugianto, anak sang kakek. Dia bergegas menghampiri sumber suara teriakan tersebut. Betapa terhenyak saat Sugianto mendapati ayahnya berada di dalam sumur tersebut.
Panik melihat kejadian tersebut, ia meminta pertolongan warga sekitar dan selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas serta diteruskan ke Basarnas. Tak lama kemudian sejumlah petugas tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Berdasarkan keterangan saksi, sang kakek mengalami depresi akibat sakit batuk dan pusing yang tidak kunjung sembuh. Selain itu, istrinya juga mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh. Diduga akibat depresi itulah, dia mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur,” kata Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi.
Petugas bergerak cepat untuk menyelamatkan sang kakek yang masih berada di dalam sumur berkedalaman 15 meter. Dengan menggunakan alat vertical rescue, tim SAR merambat menuju dasar sumur.
“Kami menggunakan metode lowering. Salah satu rescuer turun dengan tali utama dan tali tambahan untuk mengikat korban dari kedalaman sumur kurang lebih 15 meter dan diameter kurang lebih 1 meter,” terangnya.
Diperlukan proses evakuasi kurang lebih 20 menit, sang kakek berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sang kakek selanjutnya dibawa ke Puskesmas Pecangaan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. (*)
editor : ricky fitriyanto