in

Sempat Khawatir Tak Laku, Penjualan Hewan Kurban Saat Pandemi Masih Tinggi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Meski masih masa pandemi Covid-19, penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini ternyata tetap ramai. Padahal, penjual sempat was-was dagangannya tak laku.

Ny Anton, salah satu penjual sapi kurban di pinggir Jalan Kolonel HR Hadijanto atau tanjakan Trangkil, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang mengaku bersyukur karena pembeli masih terbilang ramai.

“Kemarin sih sempat khawatir, kan musim Corona, barangkaki banyak yang takut beli hewan kurban. Tapi nyatanya masih lumayan, nggak beda seperti tahun lalu,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (16/7/2020).

Dia bersama keluarganya mengaku sudah berjualan hewan kurban sejak lama. Untuk harga tahun ini, tidak mengalami kenaikan signifikan.

“Harganya ya biasa, normal. Kalau sapi ada yang mulai Rp18 jutaan sampai Rp23 jutaan. Itu yang kami jual. Beberapa sudah laku. Pembelinya ada yang perorangan, ada juga atas nama lembaga,” jelasnya.

Hewan Kurban yang Belum Cukup Umur

Udin, penjual hewan kurban kambing yang tak jauh dari lapak hewan kurban sapi juga menyebut antusiasme pembeli masih tinggi. Namun, ia belum bisa memastikan apakah musim kurban sekarang ada kenaikan atau penurunan.

“Belum tahu, kan hari rayanya masih beberapa minggu lagi. Biasanya sih dalam satu musim kurban bisa jual sekitar 70-90 ekor,” ujarnya.

Selain menjual, pihaknya juga memberikan garansi terhadap hewan yang dijual. Baik dari aspek kesehatan, jaminan jasa antar, hingga memastikan hewan sudah cukup umur dan laik untuk kurban.

“Kadang kan ada pedagang yang jual murah tetapi ternyata kambingnya masih terlalu muda, belum cukup umur, ini kan seharusnya gak boleh buat kurban,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto