BANJARNEGARA (jatengtoday.com) – Kades Batur terpilih, Ahmad Fauzi meminta maaf kepada semua pihak setelah sempat bikin ‘gaduh’ dalam beberapa hari terakhir. Dia mengaku sengaja menghilang untuk menenangkan diri.
Fauzi menyampaikan permohonan maaf saat menggelar konferensi pers di Mapolres Banjarnegara yang dihadiri Bupati Budhi Sarwono dan Kapolres AKBP Aris Yudha Legawa, Jumat (29/11/2019).
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya, khususnya kepada Bapak Bupati, Bapak Kapolres, kepada warga Batur, di mana beberapa hari kemarin saya lost contact dengan mereka dan keluarga. Tentunya ini semua memang saya sampaikan, kondisi saya yang agak labil dan tidak ada maksud tujuan apa pun,” katanya.
Bapak dua anak itu menuturkan bahwa kepergiannya selama beberapa hari itu murni masalah pribadi serta tidak ada kaitannya dengan siapa pun dan pihak mana pun.
Dia mengharapkan konferensi pers tersebut bisa menjadi akhir dari berita-berita sebelumnya karena saat ini dirinya telah berkumpul dengan keluarga dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani.
“Mudah-mudahan, saya mohon ketulusan dari rekan-rekan semuanya untuk mendoakan saya, mudah-mudahan sampai dengan 11 Desember tahun ini dilantik oleh beliau Bapak Bupati. Mudah-mudahan, saya selalu bisa memahami, mengerti, melaksanakan arahan-arahan dari Pak Bupati secara pribadi maupun secara kedinasan,” katanya.
Ahmad Fauzi terpilih sebagai Kepala Desa Batur pada Pilkades serentak yang digelar di Banjarnegara pada 31 Juli 2019 dan akan dilantik 11 Desember mendatang. Dia pergi meninggalkan rumah sejak 12 November dan setelah itu hilang kontak.
Keluarga baru resmi melaporkan hilangnya Fauzi pada 23 November. Sebelumnya sempat ada spekulasi bahwa hilangnya Fauzi terkait dengan kegiatannya sebagai aktivis lingkungan. (ant)
editor : tri wuryono