in

Selain Jadi Kantong Parkir Terbesar, Gedung 11 Lantai dan JPO Bakal Jadi Spot Selfie

SEMARANG (jatengtoday.com) – Proyek pembangunan gedung 11 lantai dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Pandanaran Semarang saat ini sedang berlangsung. Gedung di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu bakal menjadi kantong parkir terbesar di Kota Lunpia.

Sedikitnya 6 lantai diantaranya bakal digunakan untuk menampung kendaraan baik mobil maupun motor. Pembangunan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi arus lalu-lintas yang krodit dan macet karena kawasan pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran selama ini tidak memiliki kantong parkir.

Gedung tersebut juga digunakan untuk puskesmas dan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang. Tidak hanya itu, terdapat fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang digadang-gadang bakal menjadi spot selfie dengan background gedung berlantai 11.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pembangunan gedung tersebut saat ini sedang proses penyelesaian. Nanti gedung tersebut bakal berfungsi sebagai
tempat parkir terintegrasi dengan JPO yang terhubung dengan pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran Semarang.

“Ini gedung aset Pemkot Semarang yang menurut saya tertinggi. Di Gedung Moch Ikhsan 8 lantai, di Gedung Pandanaran 6 Lantai, ini 11 lantai,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi, Selasa (2/4/2019).

Dikatakannya, gedung tersebut dibangun salah satunya untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Pandanaran. “Selain bermanfaat mengatasi kemacetan, gedung ini diharapkan juga menjadi ikon Kota Semarang,” katanya.

Lebih lanjut, kata Hendi, pihaknya mengaku telah meminta kepada kontraktor untuk mengonsep secara apik. “Konsepnya Green Building, ada pencahayaan yang semakin membuat Kota Semarang tambah cantik. Warga juga bisa berselfie ria di sekitar gedung,” katanya.

Termasuk desain JPO yang terhubung dengan pusat oleh-oleh, lanjut Hendi, dikemas secara menarik. “JPO-nya jangan kayak JPO yang ada sekarang. Dibuat yang cantik, keren, terus turunnya pakai lift kan ini baru sekali ini,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah mengatakan, saat ini progres pembangunan gedung kurang lebih 50 persen. Gedung tersebut paling banyak digunakan untuk kantong parkir.

“Untuk basement dijadikan sebagai tempat parkir. Lantai 1 dan 2 akan digunakan sebagai Puskesmas Pandanaran. Lantai 3 hingga 7 akan digunakan sebagai tempat parkir, dan lantai 8 hingga 10 digunakan sebagai Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang,” terangnya.

Masing-masing lantai yang digunakan untuk lahan parkir, lanjut dia, diperkirakan mampu menampung 150 mobil. Karena menjadi kantong parkir di pusat kota yang terhubung dengan pusat oleh-oleh, maka gedung tersebut didesain lebih estetik.

“Harapannya gedung dan JPO ini menjadi spot menarik yang bisa dinikmati masyarakat. Tentunya menjadi salah satu ikon Kota Semarang,” katanya.

Ia mengaku, desain gedung tersebut dipersiapkan secara cermat dan tidak sembarangan. Sebab, gedung ini berada di pusat kota yang nantinya menjadi wajah Kota Semarang. “Desainnya keren. Tapi kalau sekarang ini memang belum terlihat karena masih dalam proses pembangunan,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto