Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Meski sedang terik-teriknya, beberapa orang tampak berada di kawasan Tugu Muda Semarang, Jumat (11/10/2019) sekitar pukul 11.25.
Salah satu pengunjung, M Hardian (32) mengaku sengaja datang ke ikon Kota Semarang tersebut lantaran penasaran dengan fenomena alam kulminasi utama yang biasa disebut sebagai hari tanpa bayangan.
“Penasaran aja ke sini, pengen lihat Tugu Muda tanpa bayangan,” jelas Hardian yang datang bersama rekannya.
Hal senada juga dikatakan Seli (24), warga Tegal yang kini berdomisili di Semarang. Menurutnya, kulminasi merupakan hal unik yang jarang ditemui, sehingga ia menyempatkan waktunya untuk melihat.
Pantauan di lokasi, monumen bersejarah tersebut memang terlihat seperti tidak berbayang di bawahnya. Pun demikian dengan benda-benda terutama tiang dan patok.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Iis W Harmoko mengatakan, kulminasi merupakan fenomena alam yang biasa terjadi setiap tahun. Yakni peristiwa dimana matahari persis berada diatas, sehingga bayangan tampak tegak lurus.
Fenomena tanpa bayangan bukan berarti semua benda tidak berbayang. Benda yang menggantung atau bagian atasnya lebih besar daripada bawahnya masih terlihat bayangannya.
“Ini fenomena biasa, tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya terjadi dua kali dalam setahun. Efeknya membuat suhu udara semakin panas,” jelasnya.
Menurutnya, suhu udara di Kota Semarang dalam beberapa hari ini tercatat berkisar antara 35-37 derajat. Itu merupakan suhu maksimum di Kota ini. (*)
editor : ricky fitriyanto
