SEMARANG (jatengtoday.com) – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh institusi pendidikan. Sayangnya, nasib mujur sedang tidak berpihak pada sekolah swasta di Kota Semarang.
Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Swasta Indonesia (AKSS) Kota Semarang, Untung Cahyono mengungkapkan, dari 58 SMA yang bernaung di asosiasi tersebut, sebagian besar dalam kondisi kekurangan siswa baru.
“Hampir separuh dari jumlah SMA swasta di kota ini kondisinya kekurangan siswa. Penurunan pendaftar tahun ini hampir 60 persen,” ujar Untung, Jumat (10/7/2020).
Bahkan, ada sekolah yang terpaksa tidak membuka pendaftaran pada PPDB tahun 2020. Sekolah tersebut adalah SMA Ibu Kartini di Kecamatan Gajahmungkur dan SMA Gita Bahari di Kecamatan Pedurungan.
“SMA Gita Bahari nggak buka pendaftaran lagi. Gedungnya akan dipakai buat kampus AMNI. Lalu SMA Kartini hanya menghabiskan kelas XI dan XII saja karena mau diubah jadi SMK,” ungkapnya.
AKSS Kota Semarang akan menghimpun data dan menunggu laporan resmi dari sekolah yang bersangkutan.
Untung berharap Pemkot Semarang memberikan perhatian kepada sekolah swasta agar tetap bisa survive. “Harapannya ke depan ada inovasi baru agar orang tua dan anak-anak banyak yang minat sekolah swasta lagi,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto