Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Banjir yang melanda Kota Pekalongan pada hari Minggu lalu merendam hampir 70 persen luas Kota Batik. Akibatnya, tak kurang dari 4.000 warga terpaksa diungsikan ke sejumlah tempat.
Berbagai bantuan cepat tanggap pun mulai berdatangan. Salah satunya dari Dompet Duafa (DD) Jawa Tengah yang memberi bantuan paket sembako, Selasa (29/1/2019).
Tim Program DD Jateng, Aditya Budi Santoso mengatakan, bantuan berupa beras, minyak goreng, serta beberapa bahan kebutuhan pokok diberikan DD Jateng bersama Perhimpunan BMT Indonesia Jateng kepada para korban.
“Kita berikan di posko pengungsian, ada dapur umum yang telah disediakan di beberapa titik,” papar Budi.
Bantuan tersebut, katanya, disalurkan di beberapa posko pengungsian. Namun, pendistribusiannya memang sengaja difokuskan di Kecamatan Pekalongan Utara karena merupakan wilayah terdampak terparah.
Perahu karet pun diturunkan guna mempermudah akses bantuan serta evakuasi warga.
Dia menjelaskan, setidaknya ada enam kelurahan di Pekalongan Utara yang terdampak. Meliputi Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Kendang Panjang, Kelurahan Bandengan, Kelurahan Padukuhan Keraton, Kelurahan Krapyak, dan Kelurahan Degayu. Ketinggian air rata-rata mencapai 30-100 cm.
Sejumlah bantuan dari DD Jateng, katanya, disalurkan ke Posko Dusun Krapyak Lor RT 3 RW I yang memiliki 78 KK. Pihaknya juga mengunjungi dapur umum di wilayah Perum Limas RW XIII dan RW XVIII, yang kurang lebih terdapat 400 KK terdampak banjir.
Sejumlah bantuan sembako itu diterima langsung oleh penanggung jawab posko yakni Hema di Dusun Krapyak Lor dan Eko selaku penganggung jawab posko wilayah Perum Limas.
Hema mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari DD Jateng. “Mewakili masyarakat setempat saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari DD Jateng,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto
