Ajie MH.
SALATIGA (jatengtoday.com) – Fenomena remaja yang lebih memilih mencari informasi melalui kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dibanding membaca buku, terungkap dalam ajang tahunan Public Relations Seminar and Competition (PURE) 2025 yang digelar Program Studi Public Relations FTI Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Tim Deepspace dari SMK Negeri 1 Salatiga mengangkat isu tersebut dalam karya yang mereka tampilkan. “Kami memilih cerita ini karena melihat langsung situasi remaja di sekolah sekarang yang mayoritas menggunakan AI untuk mengerjakan tugas,” ujar juru bicara tim, Kayla Ayudia Kirana, didampingi rekannya, Rengganis Cesar Lativa Trisna, dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (20/9/2025).
Kayla menambahkan, keikutsertaan mereka dalam lomba PURE 2025 dilandasi keinginan menambah pengalaman baru. Meski begitu, mereka menghadapi sejumlah kendala, mulai dari keterbatasan alat perekam hingga waktu persiapan yang singkat. “Tantangan terbesar adalah bagaimana membagi waktu sekaligus belajar kerja sama tim,” katanya.
Acara PURE 2025 juga menghadirkan guest star Gerald Vincent. Ia menilai persiapan acara berlangsung sangat matang. “Mulai dari venue, panggung, layar, hingga rundown, semua sangat tepat dan profesional,” ujarnya. Gerald juga menyampaikan antusiasmenya menjajal kuliner khas Salatiga seperti wedang ronde.
Ketua Panitia PURE 2025, Nur Sarah Daniella Sihombing, menegaskan ajang ini berhasil menjadi wadah pengembangan diri bagi pelajar maupun mahasiswa. “Tema Impactful Narrative terbukti menginspirasi seluruh peserta, baik melalui materi guest star maupun pengalaman kompetisi,” tuturnya. (*)
