in

Ratusan Pemuda Lintas Agama dan Parpol Bakal Serukan Pemilu Damai

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jawa Tengah akan menggelar acara deklarasi Pemuda Peduli Pemilu Damai Anti Hoax-Anti Sara. Kegiatan tersebut rencananya dilaksanakan besok, Sabtu (29/12/2018) pukul 16.00 di depan Gedung Outdetrap, Kota Lama Semarang.

Koordinator kegiatan deklarasi, Lukman Hakim menuturkan, acara tersebut akan menghadirkan sedikitnya 300 pemuda lintas agama, lintas partai politik (parpol), dan lintas suku. Pihaknya juga mengundang pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat Jawa Tengah, pimpinan DPD KNPI kota/kabupaten se-Jateng dan utusan BEM-BEM kampus di Kota Semarang.

“Kami juga mengundang Gubernur Jawa Tengah beserta Pejabat Forkompimda Jateng, Ketua KPU Jateng, dan Ketua Bawaslu Jateng,” ujar Lukman.

Wakil Ketua KNPI Jateng itu menjelaskan, deklarasi Pemuda Peduli Pemilu Damai ini digelar sebagai ikhtiar mengajak elemen pemuda dan masyarakat Jateng untuk menciptakan pesta demokrasi, pemilihan presiden, dan wakil presiden, serta pemilihan legislatif 2019 agar berjalan lancar, aman, terbebas isu SARA, hoax, dan ujaran kebencian.

“Pengalaman gelaran Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Pemilihan Bupati-Wakil Bupati, dan Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Pilkada serentak 2018 di Jateng berjalan lancar tanpa gejolak berarti. Kita ingin tunjukkan, pemilu 2019, Jateng tetap adem dan kondusif, proses pelaksanaan Pemilu berjalan lancar dan tidak menyisakan masalah,” ungkapnya.

Aktivis Pemuda Muhammadiyah Jateng itu melanjutkan, tolok ukur gelaran Pemilu dikatakan sukses apabila tingkat partisipasi masyarakatnya tinggi, bebas dari money politics, dan bebas dari isu SARA dan hoax. “Kita berkomitmen meningkatkan partisipasi pemilih. Jangan sampai generasi milenial yang sudah masuk daftar calon tetap (DCT) golput,” tukasnya.

Ketua DPD KNPI Jateng, Tino Indra Wardono menambahkan, pemuda Jateng harus punya kepedulian, salah satunya peduli dan mau terlibat aktif dalam proses demokrasi. Menurutnya, menjadi warga negara yang baik harus menyalurkan hak politik dalam setiap pesta demokrasi.

“Saya menekankan jangan sampai golput, karena partisipasi kita turut menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan,” tegasnya.

Mantan Ketua Umum BPC HIPMI Kota Semarang itu juga meminta kepada penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Selain permohonan kepada penyelenggara, pihaknya juga minta kepada peserta untuk mengikuti segala aturan yang ada.

“Memang semua calon maunya menang. Dalam pesta demokrasi tentu ada yang menang dan kalah. Saya minta kontestan bisa menggunakan cara-cara yang santun dan tidak menghalalkan segala cara untuk merebut kemanangani,” pungkasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto