SEMARANG (jatengtoday.com) – Memperingati HUT Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke-46, DPD KNPI Kota Semarang menyelenggarakan Konser Budaya di Kota Lama Semarang, Selasa (30/7/2019) malam.
Menurut Ketua KNPI Kota Semarang Choirul Awaludin, tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Peran Pemuda sebagai Pewaris Budaya”. Sehingga, ada berbagai bentuk budaya yang ditampilkan, dari yang bernuansa tradisional hingga modern.
“Ada Tari Merak, Musik Keroncong, Wayang Orang yang lakonnya Semar, Bagong, Petruk, bahkan ada juga band. Jadi komplet,” jelasnya seusai acara.
Dia menjelaskan, alasan pengangkatan tema ini dilatarbelakangi oleh kemirisan persoalan budaya yang semakin terkikis. Apalagi dengan masuknya gadget yang seakan sudah menjadi budaya.
“Karena kondisi dan situasi hari ini, peran kami sebagai pemuda ingin mulai membangkitkan lagi generasi muda untuk cinta budaya. Tak hanya budaya dalam bentuk kesenian, tapi juga soal perilaku misalnya,” jelas Awal.
Wali Kota Semarang melalui Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kota Semarang Jarot Murdianto menambahkan, tema yang diangkat saat ini sangat pas melihat kondisi budaya Indonesia yang mulai terkikis dengan adanya budaya dari luar.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, statistik kebudayaan 2016 dari luar diperkirakan 167 kesenian akan punah, berupa seni pertunjukan, seni rupa, seni musik, seni tari, teater, dan kriya.
“Kemudian statistik kebudayaan tahun 2017, diperkirakan 143 kesenian akan punah. Tahun 2018 diperkirakan 34 bahasa daerah akan punah,” imbuhnya.
Arus teknologi saat ini juga memungkinkan masuknya budaya luar ke Indonesia dengan mudah.
“Karakter ini secara perlahan terkikis oleh kebudayaan asing,” terangnya.
Menurutnya, kaum milenial merupakan elemen penting dalam pembangunan bangsa. Karena sepertiga penduduk Indonesia adalah pemuda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini. (*)
editor : ricky fitriyanto