in

KNPI Jateng-KNPI Jabar Sepakat Bikin Agenda Besar

“Kita terlalu sibuk berbicara politik dan melupakan persoalan kemiskinan, kebodohan, dan berbagai ketimpangan di negeri kita yang butuh segera kita tuntaskan,”

BANDUNG (jatengtoday.com) – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah dan KNPI Jawa Barat berkolaborasi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) KNPI ke-46. Perayaan dilangsungkan di Bandung, Rabu (24/7/2019) malam.

Ketua KNPI Jateng Tino Indra Wardono mengungkapkan, perayaan yang diinisiasi olehnya ini sengaja dilakukan di wilayah Jabar. “HUT KNPI ke-46 ini tidak hanya untuk Jateng saja, melainkan untuk seluruh pemuda Indonesia. Maka kali ini kami ingin berkolaborasi merayakan bersama,” ujarnya.

Selain itu, kata Tino, pihaknya sekaligus ingin belajar dengan DPD KNPI Jabar. Mengingat dalam beberapa hal memiliki keunggulan dibanding KNPI Jateng. “Kami ingin ‘ngangsu kawruh’. Bersama mewujudkan pemimpin masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris KNPI Jabar Asep Komarudin mengucapkan terima kasih atas kehadiran pengurus KNPI Jateng. Menurutnya, sebuah kehormatan bisa diajak berkolaborasi merayakan HUT KNPI.

Dalam kesempatan itu Asep juga menyinggung terkait KNPI yang diibaratkan sebagai sebuah rumah. “Artinya mau aktif di mana pun, di organisasi apa pun, payungnya adalah KNPI, sebagai tempat kembali,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, berbicara KNPI maka berbicara soal persatuan Indonesia. Menurutnya, sebagai wadah semua organisasi kepemudaan (OKP), KNPI harus bisa mempersatukan anggota yang aktif di dalamnya yang berasal dari berbagai latar belakang.

Termasuk, pengurus KNPI lintas daerah dan wilayah bisa bersatu tanpa gap. “Mari kita rekatkan pemuda di berbagai daerah, khususnya Jateng dan Jabar, karena sejatinya kita adalah satu. Pemuda indonesia, bersama memeluk indonesia,” ucap Asep.

Dia juga sedikit mengungkapkan kekecewaannya pasca Pilpres kemarin. Sebab, banyak yang belum bisa move on. “Sudah tidak ada lagi ’01’ atau ’02’, yang ada hanyalah ’03’ yakni persatuan Indonesia,” tegasnya.

“Kita terlalu sibuk berbicara politik dan melupakan persoalan kemiskinan, kebodohan, dan berbagai ketimpangan di negeri kita yang butuh segera kita tuntaskan,” imbuh Asep.

Pasca pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat bakal membuat agenda besar untuk menyongsong masa depan bersama. Namun, rinciannya akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar