Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) ‐- Gojek memberikan pelatihan kepada ratusan mitranya baik GoRide (2 roda) maupun GoCar (4 roda) mengenai teknik keamanan berkendara dan cara berkendara yang baik dan tertib berlalu lintas.
Mitra Gojek juga diajari cara merawat kendaraannya agar tetap dapat beroperasi secara optimal guna menjamin keselamatan dan keamanan diri mitra, pelanggan, serta pengguna jalan lainnya.
Area Senior Manager Gojek Semarang, Nur Andriansyah mengapresiasi keikutsertaan para mitra Gojek Semarang. Menurutnya, keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama sesama pengguna jalan.
“Kami sangat sadar mitra-mitra kami setiap hari berada di jalan. Kami berharap mereka dapat mempaktikkan apa yang kami berikan dalam pelatihan ini, sehingga mereka dapat ikut mengambil peran dalam meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di jalan raya,” ujarnya, Kamis (10/8/2023).
Pelatihan berkendara aman ini dihadirkan Gojek bekerja sama dengan AstraWorld melalui kampanye Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL) bagi para mitra GoCar, dan Rifat Drive Labs untuk para mitra GoRide.
Pelatihan memperkuat motivasi dan komitmen Gojek untuk terus memberikan pengalaman yang baik bagi semua pengguna layanan Gojek.
“Kerja sama strategis dengan AstraWorld dan juga Rifat Drive Labs ini menjadi tolok ukur bagi standar keselamatan yang diberikan oleh Gojek kepada pelanggannya. Kami sangat serius memberikan standar keselamatan dan keamanan yang sangat baik di Semarang,” tambah Nur.
Selain pelatihan, Gojek juga memiliki wadah pembelajaran bagi para mitranya yang disebut Bengkel Belajar Mitra (BBM), dan juga cara untuk mengembangkan kemampuan dirinya lewat tips pintar.
Bengkel Belajar Mitra adalah salah satu dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang kami hadirkan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan mitra driver agar semakin menjadi andalan pelanggan.
BBM dan Tips Pintar menjadi bagian dari tiga pilar inisiatif Gojek dalam menjadikan para mitra drivernya andal dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. (*)
editor : tri wuryono
