SEMARANG (jatengtoday.com) – Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Semarang memanfaatkan siswa dan sarana yang ada untuk membuat alat pelindung diri (APD). APD yang diproduksi menggunakan bahan baku polypropylene spundbound untuk tenaga medis yang menangani kasus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Sutrisno menuturkan, produksi APD baru dilakukan dua hari ini. Total ada 244 APD yang sudah dibuat.
“Setelah selesai, nanti APD ini disterilkan terlebih dahulu. Setelah proses sterilisasi selesai, baru kami kemas dan kami serahkan ke Dinkes Kota Semarang,” ujarnya saat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meninjau BLK, Jumat (27/3/2020). Sayang, saat Ganjar tiba di lokasi, para siswa sudah pulang ke rumah masing-masing karena istirahat.
Dikatakan, ada 20 siswa yang mengerjakan proses pembuatan APD itu. Mengoptimalkan 20 mesin jahit yang ada, para siswa itu berusaha semaksimal mungkin untuk membuat APD sebanyak-banyaknya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah BLK Semarang yang peduli dan mau mendukung pemerintah dalam upaya pemenuhan sarana prasarana penanggulangan corona. Apalagi lanjut dia, APD merupakan bahan yang sulit ditemukan saat ini.
“Ini bagus. Anak-anak yang kursus di BLK ini mendedikasikan dirinya membantu pemerintah dalam upaya penanganan corona. Inovasi dan kreasi seperti ini yang patut kita apresiasi,” katanya.
Menurutnya, di tengah sulitnya mencari APD, pemerintah tidak boleh hanya diam menunggu. Harus ada kreasi dan inovasi agar bisa tetap survive.
“Gerakan untuk survival semacam inilah yang harus kita dorong terus menerus. Saya terimakasih kepada Pemkot Semarang yang telah memberikan contoh bagus kepada semua daerah,” tandasnya. (sir)
editor: ricky fitriyanto