Tri Wuryono
SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang mengapresiasi komitmen SMA Negeri 11 Semarang yang terus membina atlet-atlet muda untuk berprestasi di level nasional maupun internasional. Apalagi banyak pesepak bola andal pernah mengenyam pendidikan di sekolah ini.
PSIS Semarang kembali menggelar acara PSIS Goes To School pada Kamis (16/11/2023). Kali ini PSIS mendatangi SMA Negeri 11 Semarang yang berada di daerah Lamper, Semarang Selatan.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa PSIS dan SMA 11 memiliki komitmen yang sama dalam mengembangkan sepak bola. Seperti PSIS yang memiliki PSIS Development dan Elite Pro Academy, SMA 11 sudah mencetak beberapa pesepak bola yang sekarang jadi tulang punggung klub-klub di Liga 1 maupun Timnas.
“Kami bangga, ternyata PSIS dan SMA 11 punya komitmen yang sama yakni mencetak pesepak bola profesional. Matur suwun lbu kepala sekolah,” kata Yoyok Sukawi.
Beberapa pesepak bola nasional yang merupakan alumni SMA Negeri 11 Semarang di antaranya Alfeandra Dewangga (PSIS), Ricky Fajrin (Bali United), Kartika Vedhayanto (Madura United) hingga penjaga gawang Persebaya Ernando Ari Sutaryadi.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 11 Semarang, Tri Widiyastuti juga menyampaikan bahwa sekolahnya akan menggenjot terus pembinaan bagi siswa yang memiliki prestasi olahraga dan adanya kelas khusus bagi atlet di sekolah tersebut.
“Terima kasih atas hadirnya PSIS,
SMA 11 selama ini penyuplai pesepak bola dan di sini ada kelas khusus olahraga, banyak atlet yang udah muncul dari sini, termasuk Habil Akbar yang saat ini main di Piala Dunia U-17. Hadirnya pemain PSIS hari ini menyemangati para siswa dan semoga berefek untuk menambah prestasi dan doa kami PSIS tetap jaya serta SMA 11 tetap tangguh,” ucap Tri Widiyastuti.
Pada kesempatan tersebut, juga hadir Direktur Keuangan Swasti Aswagati, General Manager PSIS Wahyoe “Liluk” Winarto dan dua pemain yakni Taisei Marukawa serta Riyan Ardiyansyah.
Dalam acara PSIS Goes To School kali ini, diadakan sesi tanya jawab antara siswa dan para pemain serta manajemen PSIS. Yang paling banyak tentu pertanyaan mengenai kesiapan PSIS menghadapi sisa putaran kedua. (*)
