DEMAK (jatengtoday.com) – Ponpes Girikusumo Mranggen, Kabupaten Demak menggelar doa bersama 40 hari peristiwa tsunami Selat Sunda, Kamis (1/2/2019). Peristiwa itu menelan ratusan korban jiwa, termasuk tiga personel grup band Seventeen yakni M Awal “Bani” Purbani (bass), Herman Sikumbang (gitar), dan Windu Andi Darmawan (drum).
Pengasuh Ponpes Girikusumo KH Munif Zuhri atau Mbah Munif, menjelaskan, doa bersama digelar karena ada kedekatan antara para personel Seventeen dengan Jamaah Muji Nabi (Jamuna) Girikusumo. Para personel Seventeen kerap ikut pengajian rutin acara maulid tiap Kamis malam bersama Jamuna di komplek Ponpes Girikusumo.
“Semoga husnul khotimah. Semoga diberikan jalan yang lancar menghadap Allah SWT, dan diaku sebagai umat Nabi Muhammad,” tutur Mbah Munif.
Pada kesempatan itu, dia mengingatkan kepada ribuan jamaah yang hadir, bahwa manusia meninggal dunia sudah mutlak. Sehingga untuk para keluarga korban tsunami Selat Sunda, diharapkan dapat bersabar dan ikhlas.
“Kalau tidak meninggalkan, ya ditinggalkan,” bebernya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding yang hadir malam itu, mengaku, sedianya doa bersama akan dihadiri secara langsung pihak keluarga. Tapi mereka juga menggelar peringatan 40 hari di rumah masing-masing bersama keluarga.
“Ifan Seventeen tidak bisa hadir karena di rumah ada peringatan 40 hari. Istri Herman ke Tidore karena besok ada acara peringatan 40 hari juga di sana,” jelasnya.
Dia bercerita, sebulan sebelum peristiwa tsunami, seluruh personel Seventeen ke Girikusumo untuk ikut mengaji. Bahkan menginap di musala yang ada di komplek makam Syaikh Abdul Hadi Girikusumo.
“Selanjutnya, dua minggu sebelum kejadian, Mas Herman sempat bertanya pada saya, kapan ke Girikusumo lagi untuk ikut mengaji? Tapi ternyata niat itu tidak kesampaian,” tuturnya.
Dia pun berterimakasih karena tidak biasanya halaman Ponpes Girikusumo saat malam Jumat dipasang tenda meski ada acara penting dan pejabat negara yang hadir, dan tak biasanya Mbah Munif memotong sapi sendiri.
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat memang hadir dalam acara itu. Seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Mantan Ketua PWNU Jawa Tengah Prof Dr Abu Hapsin dan Muhammad Adnan, juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Kemudian Ketua GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly, Anggota DPRD Jateng Fuad Hidayat, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin Trenggono. Tampak hadir pula vokalis grup band Govinda Ivan, Mamie gitaris Last Child, Tommy Kurniawan, dan lain-lain. (*)
editor : ricky fitriyanto