Kamis, Januari 21, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Gus Mus Ungkapkan Ujian yang Sedang Dihadapi NU Saat Ini

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Lailatul Ijtima Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU).

Baihaqi oleh Baihaqi
Kamis, 31 Januari 2019
di PERISTIWA
Reading Time: 3min read
ulama memandang umat dengan pandangan kasih sayang

Gus Mus saat menyampaikan tausiyah di Lailatul Ijtima Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah. (istimewa).

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang KH Mustofa Bisri mengungkapkan, bila di Indonesia tidak ada pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, maka tidak akan pernah ada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Lailatul Ijtima Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Selasa (29/1/2019) malam.

Lebih lanjut, Kyai yang dikenal sebagai budayawan ini mengungkapkan kisah pertemuannya dengan pemilik museum dalam sebuah pameran lukisan, belum lama ini. Dimana dalam pameran terdapat lukisan Hadlratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari.

“Lalu saya tanya siapa ini?” tanya Gus Mus pada pemilik museum tersebut, “Dia mengatakan, kalau tidak ada orang ini (Kyai Hasyim Asy’ari), tidak ada NKRI,” ungkapnya.

Ungkapan tersebut membuat Gus Mus heran. Pasalnya, fakta tersebut pada umumnya hanya diketahui oleh warga NU yang mempelajari sejarah NU.

“Kalau yang mengatakan orang NU, saya tidak heran, tapi yang mengatakan ini seorang singkek (istilah untuk etnis Tionghoa yang kental),” ujarnya.

Gus Mus mengingatkan, NU sebagai sebuah organisasi massa keagamaan yang didirikan oleh para ulama dari kalangan pengasuh pesantren, saat ini mengalami banyak ujian. Salah satunya, menghilangkan pengaruh Kyai terhadap umatnya.

“NU yang didirikan oleh para kyai pesantren, sekarang ini sudah mulai dikacaukan dengan cara tidak menghormati kyainya dan membuat kyai sendiri, atau bahkan memfitnah,” ujarnya.

Menurut Gus Mus, kyai NU yang berasal dari pesantren diyakini memiliki ilmu agama yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sebagai bukti, dia menerangkan tentang ilmu agama para kyai tersebut dapat dipertangungjawabkan dari adanya mata rantai atau silsilah keguruan (sanad) yang sampai pada Nabi Muhammad.

Selain itu, Gus Mus menjelaskan gramatika bahasa arab yang tidak bisa diselesaikan dalam penerjemahan. Karena itu kitab-kitab klasik atau yang sering disebut kitab kuning sebagai produk ulama terdahulu bisa digunakan sebagai panduan praktis tentang agama Islam atau sebagai pedoman umat.

“Mereka (orang yang gemar menyalahkan) tidak tahu itu. Mereka pikir para ulama tidak menggunakan Al Qur’an,” tandasnya.

Gus Mus menuturkan, ulama memandang umat dengan pandangan kasih sayang, di mana pada umumnya tidak mempunyai kemampuan dalam menafsirkan Al Qur’an. “Ini wujud cinta kasih ulama pada umatnya. Karena ulama sebagai pewaris Nabi, dan puncaknya kasih sayang ada pada Nabi,” tegasnya.

Di akhir tausyiyah, Gus Mus berpesan untuk tetap dan yakin dalam NU. “Saya minta, yang belum di NU masuklah ke NU. Yang sudah masuk NU, mantaplah di NU,” pesannya.

Lailatul Ijtima dibuka dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dilanjutkan Mujahadah yang dipimpin KH Ahmad Hadlor Ihsan, jajaran syuriah PWNU Jateng sekaligus pengasuh PP Al Ishlah, Mangkang Kulon, Tugu, Kota Semarang. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: gus musheadlineKH Mustofa BisriNahdlatul Ulamatantangan NU ke depan
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Vaksinasi Mandiri

Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Vaksinasi Mandiri

21 Januari 2021
Anthony Ginting Kandas, Indonesia Sisakan Satu Tunggal Putra di Thailand Open II

Anthony Ginting Kandas, Indonesia Sisakan Satu Tunggal Putra di Thailand Open II

21 Januari 2021
Tiba di Adi Soemarmo, Pengungsi Gempa Sulbar Langsung Dibawa ke Solo Techno Park

Tiba di Adi Soemarmo, Pengungsi Gempa Sulbar Langsung Dibawa ke Solo Techno Park

21 Januari 2021
Pengusaha Ingin Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Jokowi: Kenapa Tidak?

Pengusaha Ingin Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Jokowi: Kenapa Tidak?

21 Januari 2021
Santri Didorong Ikut Promosikan Wisata Halal di Indonesia

Santri Didorong Ikut Promosikan Wisata Halal di Indonesia

21 Januari 2021
Jokowi Beri Ucapan Selamat atas Pelantikan Joe Biden

Jokowi Beri Ucapan Selamat atas Pelantikan Joe Biden

21 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1073 share
    Share 429 Twit 268
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    972 share
    Share 389 Twit 243
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2715 share
    Share 1086 Twit 679
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    872 share
    Share 349 Twit 218
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2715 share
    Share 1086 Twit 679
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk