in

Polemik Pembangunan Gereja di Semarang, Hendi Minta Warga Saling Dukung

SEMARANG (jatengtoday.com) – Penolakan pembangunan gereja di Tlogosari Semarang terus memanas. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta warga Semarang kembali memupuk tenggang rasa.

Dia meminta, Kota Semarang yang saat ini telah memasuki usia ke-473, harus ada perubahan lebih baik. “Ada sejumlah hal baik yang sudah dilakukan bersama, tapi tentu saja ada hal yang belum baik. Maka momentum ini untuk menjadikan kita semakin hari semakin kompak. Bisa mengelola perbedaan dengan baik. Ada yang membangun gereja, masjid, kuil, antara satu dengan yang lain harus saling dukung,” katanya, Kamis (12/3/2020).

Dikatakannya, sekarang ini sudah tidak zamannya lagi berbicara dengan ego, berbicara tentang kelompok tertentu tanpa menghargai kelompok yang lain.

“Kita berbicara tentang berbangsa dan bernegara. Khususnya di Kota Semarang,” katanya.

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menghentikan sementara pembangunan Gereja Baptis Indonesia (GBI) Tlogosari di Jalan Malangsari Raya Nomor 83, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Selasa (10/3/2020). Penghentian pembangunan gereja itu atas desakan sekelompok warga yang menolak pendirian gereja di perkampungan tersebut.

Pendeta GBI Tlogosari, Wahyudi merasa terintimidasi oleh tim khusus yang dibentuk oleh Wali Kota Semarang. Pekerja yang membangun gereja tersebut ketakutan karena diminta untuk menghentikan aktivitas pekerjaan.

“Penghentian aktivitas sementara itu terjadi setelah ada intimidasi dari tim khusus yang dibentuk oleh Pemkot Semarang. Tim tersebut jumlahnya 40 orang. Mereka akan bekerja mengurai berkaitan dengan IMB itu. Bekerja kurang lebih tiga bulan lamanya. Mereka meminta pekerjaan berhenti,” kata Wahyudi. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Abdul Mughis