in

PMI Kota Semarang Kesulitan Dapatkan Donor Plasma Konvalesen

SEMARANG (jatengtoday.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang masih kesulitan mendapatkan pendonor plasma konvalesen. Padahal, plasma ini menjadi terapi penyembuhan pasien Covid-19 yang sudah fase berat.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang dr Anna Kartika dalam Webinar ‘Gerakan Plasmaku Untukmu’ yang digagas Unika Soegijapranata bersama PMI Kota Semarang dan RS St Elizabeth, Kamis (10/12/2020).

Anna mengungkapkan perlunya dukungan dari para penyintas (pasien yang sudah sembuh) Covid-19 akan kebutuhan plasma konvalesen.

“Untuk menyediakan plasma konvalesen setiap saat memang kami sangat kesulitan. Karena jumlah pendonor dengan jumlah permintaan lebih banyak permintaannya. Jadi tidak berbanding lurus,” ucapnya.

Untuk meningkatkan jumlah pendonor, pihaknya melakukan sosialisasi ke rumah sakit rujukan Covid-19, membuat leaflet plasma konvalesen, juga mengadakan sosialiasi dan edukasi lewat webinar.

Dia menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia memperbolehkan pemberian plasma konvalesen bagi penderita Covid-19. Namun, harus melalui uji klinis guna mendapatkan data komprehensif sebagai pedoman tatalaksana penyakit.

Secara spesifik, ketentuan donor penyintas di antaranya pernah melakukan swab RT PCR positif dan diutamakan laki-laki, pernah menjadi donor dan tidak pernah transfusi.

Anna menambahkan, riset pemberian plasma konvalesen turut melibatkan berbagai pihak. Dalam hal ini Kemenkes menunjuk Litbangkes sebagai koordinator nasional, BPOM sebagai pengawas, dan Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI sebagai penyedia plasma konvalesen. (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto 

 

 

Baihaqi Annizar