in

Pimpinan Kelompok Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

Selain wilayah Lampung, penindakan juga dilakukan di Polres Brebes, Jawa Tengah.

Tangkapan layar rombongan pengendara sepeda motor membawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (antara/Twitter/@miduk17/Yogi Rachman)

JAKARTA (jatengtoday.com) – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan Polda Metro Jaya melakukan penegakan hukum terhadap pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin di Lampung.

“Saat ini penindakan ada di Polda Metro Jaya, dibantu Bareskrim Polri, Densus 88 dan Polda Lampung,” kata Dedi disela-sela kegiatan donor darah menyambut HUT ke-76 Bhayangkara di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Menurut Dedi, ada beberapa kejadian yang terjadi (locus delicti) di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sehingga dilakukan penindakan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin tersebut.

Kelompok ini, kata dia, berbasis di Lampung, termasuk pimpinannya, saat diamankan berada di Lampung dan kini sedang dalam proses dibawa ke Polda Metro Jaya.

“Kini petugas sedang mendalami berapa orang yang diamankan, kemungkinan akan bertambah tersangkanya,” kata Dedi.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyebutkan ada beberapa pasal yang disangkakan terhadap Khilafatul Muslimin, di antaranya Undang-Undang organisasi masyarakat, UU ITE, penyebaran berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

“Mereka (Khilafatul Muslimin) memiliki koneksi jaringan memang pusatnya di Lampung. Pelaku di Lampung sudah beberapa kali lakukan pelanggaran pidana terorisme, terakhir pelanggaran protokol kesehatan ketika PPKM diberlakukan,” ujar Dedi.

Baca Juga: Tiga Petinggi Khilafatul Muslimin di Brebes Jadi Tersangka

Selain wilayah Lampung, penindakan juga dilakukan di Polres Brebes, Jawa Tengah. Menurut Dedi, ada keterkaitan penegakan hukum di Lampung dan Polres Brebes, Jawa Tengah.

“Keterkaitannya, Khilafatul Muslimin ini tidak hanya di Polda Metro Jaya, dan kemarin Polres Brebes sudah tetapkan beberapa tersangka, ini akan memiliki keterkaitan, akan dilakukan pendalaman lagi, untuk tersangka-tersangkanya,” ungkap Dedi.

Dedi menambahkan, kepolisian masih mendalami barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian, guna pengembangan penyidikan.

Diketahui, pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengingatkan kelompok Khilafatul Muslimin memiliki rekam jejak keterkaitan dengan aksi terorisme dan radikalisme.

Kelompok Khilafatul Muslimin baru-baru ini viral usai melakukan konvoi menggunakan sepeda motor di wilayah Jakarta Timur, membawa atribut khilafah, Minggu (29/5) lalu. (ant)