SEMARANG (jatengtoday.com) – Pesta rakyat di pelataran kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (7/9/2018) siang diserbu warga. Gelaran yang menjadi rangkaian tasyakuran usai dilantiknya Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebagai pemimpin Jateng ini juga dihadiri sejumlah komunitas.
Himpunan Wanita Disabilitas (HWD) Jateng misalnya. Ketua HWD Jateng Ninik Winarni mengaku kedatangannya sebagai bentuk syukur atas terpilihnya Ganjar menjadi gubernur periode kedua.
“Karena Pak Ganjar sangat mengayomi kami kaum difabel. Setiap kami ada acara pasti menyempatkan hadir. Semoga ke depan bisa mendukung upaya memajukan komunitas kami, karena Pak Ganjar sangat kebapakan,” katanya.
Halaman kantor Gubernur Jateng memang penuh saat itu. Bahkan 10 ribu porsi makanan yang disiapkan panitia ludes hanya dalam waktu setengah jam. Antusiasme masyarakat semakin tinggi saat disajikan berbagai kesenian daerah. Drumband dari Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang salah satunya yang sangat memukau.
Penampilan drumband dari Ponpes milik KH Maimoen Zubair tersebut sekaligus menjadi pengiring saat Ganjar dan Yasin memotong tumpeng.
Sementara itu, Gus Yasin mengucapkan terimakasih kepada warga Jateng. Dia juga minta seluruh jajaran Forkopimda untuk bergandeng tangan demi kemakmuran masyarakat.
“Saya orang baru terjun di politik, tidak terkenal dan belum tahu apa-apa, diberi kepercayaan ini saya terima kasih. Tanpa dukungan dan bantuan masyarakat saya tidak mungkin. Bersama Forkompimda mari bersama-sama membuat Jateng lebih maju dan sejahtera. Insya Allah kami tidak akan mengambil uang masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ganjar mengajak seluruh masyarakat untuk berangkulan kembali untuk membangun Jateng. Bahkan dia minta “dijewer” jika ternyata menyeleweng.
“Kami minta doa minta dukungan kalau kami berdua keliru jewer. Lima tahun kami bersama Pak Heru membangun sistem komunikasi sosmed dan lainnya silakan dipakai terus. Besok kita ketemu bupati dan wali kota,” katanya.
Dia pun bersyukur gelaran Pilkada di Jateng kemarin menjadi panutan bagi daerah lain. (*)
editor : ricky fitriyanto