in

Pertamina Siap Isi BBM Kendaraan di Tengah Jalan Tol

SEMARANG (jatengtoday.com) – Selama libur panjang pekan ini, Pertamina mengklaim telah menyiapkan stok bahan bakar. Meski tak sebanyak liburan Idul Fitri serta Natal dan tahun baru (Nataru), kebutuhan BBM dipastikan bisa terpenuhi. Bahkan, Pertamina MOR IV telah menyiapkan armada khusus untuk mengisi BBM kendaraan yang kehabisan bahan bakar saat berada di jalan tol.

Penjabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR IV, Kevin Kurnia Gumilang menjelaskan, total ada 3 unit mobil pick up yang akan mobilisasi di sepanjang jalan tol Trans Jawa. Semua unit memuat puluhan liter BBM untuk melayani kendaraan di jalan tol.

“Mobil itu disiapkan beberapa pintu tol. Tegal, Semarang, dan Colomadu,” terangnya, Rabu (28/10/2020).

Jika ada kendaraan yang butuh BBM, bisa menghubungi call center Pertamina. Nantinya, mobil Pertamina yang paling dekat, akan meluncur untuk mengirim BBM.

Layanan isi BBM di jalan tol ini digadang-gadang mampu mengurangi kekhawatiran pengendara kendaraan bermotor ketika melintasi tol. Memang, Pertamina sudah menyiapkan SPBU di sejumlah rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa. Tapi jaraknya cukup jauh.

“Pelayanan antar BBM di jalan tol ini untuk berjaga-jaga jika ada yang kehabisan bahan bakar,” terangnya.

Lebih lanjut, Kevin memastikan kebutuhan BBM di seluruh SPBU aman. Setidaknya, bisa memenuhi kebutuhan BBM sepanjang cuti bersama, 28 Oktober-1 November 2020.

Pihaknya memprediksi, kenaikan konsumsi BBM saat libur panjang ini tidak terlalu meroket. Diperkirakan, rata-rata sekitar 12.500 Kiloliter per hari.

“Saat pandemi kemarin, konsumsi BBM sempat turun sampai 7.000 Kiloliter per hari. Jadi kami prediksikan di libur panjang ini kenaikannya sekitar 12.500 Kiloliter,” terangnya.

Dia merinci, stok untuk gasoline 10.119 Kiloliter, dan gasoil 5.462 Kiloliter. “Selain memastikan stok, kami juga memastikan kelancaran distribusi,” tegasnya.

Sementara itu, Sales Area Manager Semarang, Hary Prasetyo mengingatkan agar masyarakat mengisi jenis BBM sesuai dengan jenis kendaraan bermotor. Sebab, banyak kejadian, kendaraan yang seharusnya membutuhkan BBM dengan RON minimal 92, justru diisi BBM jenis Premium yang hanya memiliki RON 88.

“Misalkan jika kendaraan dengan kompresi 10:1 yang membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu Pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu. Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet pembakaran juga menjadi lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan,” tandasnya. (*)

editor: ricky fitriyanto