in

Penyerangan Kantor Polisi di Kalsel terkait ISIS?

BANJARMASIN (jatengtoday.com) – Polda Kalimantan Selatan tengah mendalami dugaan keterlibatan dari pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan yang terjadi Senin (1/6/2020) dinihari, terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Memang benar ada dokumen ISIS. Sekarang masih kita dalami sejauh mana keterlibatan pelaku dengan kelompok itu,” tutur Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i.
Adapun dokumen-dokumen beridentitas ISIS yang ditemukan dijelaskan Rifa’i seperti syal dan id card ISIS serta selembar surat wasiat bertulis tangan dan Alquran kecil yang disimpan dalam tas pinggang pelaku.
Meski begitu, Rifa’i belum berani memastikan jika motif pelaku dipicu aksi jihad seperti yang kerap melandasi kelompok militan untuk melakukan penyerangan.
Insiden penyerangan Polsek hingga menewaskan seorang anggota bernama Brigadir Leonardo Latupapua itu pun langsung ditindaklanjuti Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta dengan mendatangi lokasi kejadian.
Sementara, Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan penghargaan kenaikan pangkat kepada Brigadir Leonardo. “Bapak Kapolri menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban dari brigadir menjadi brigadir kepala (Bripka) atas jasa dan pengabdiannya sebagai anggota Polri yang gugur saat bertugas,” imbuh Rifa’i.
Brigadir Leonardo Latupapua kelahiran 8 Agustus 1989 merupakan lulusan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalsel angkatan 32 tahun 2008 yang disebut Laksamana Niscala Danadyaksa (LND) Kalsel.
Seperti diberitakan, penyerangan Polsek Daha Selatan terjadi Senin dini hari sekitar pukul 02.15 WITA. Orang tak dikenal menyerang menggunakan senjata tajam jenis samurai hingga Brigadir Leonardo Latupapua yang sedang piket jaga mengalami luka bacok dan akhirnya meninggal. Pelaku juga tewas ditembak. (ant)
editor : tri wuryono