SOLO (jatengtoday.com) – Solo Urbana City resmi melakukan penjualan pertama pada Sabtu (12/8/2023). Sambutan masyarakat akan produk ini sangat luar biasa. Dimana Cluster pertama yaitu Cluster Mississippi tahap 1 sejumlah 50 unit semuanya terjual habis.
Dengan ukuran rumah mulai lebar 7 dan dengan luas tanah 77 meter persegi dan luas bangunan 75 meter persegi 2 lantai 3 kamar tidur dengan 2 kamar mandi hingga ukuran tanah 88 meter persegi, dan bangunan 85 meter persegi, membuat rumah ini nyaman serta tidak perlu lagi untuk mengeluarkan biaya renovasi.
Dengan design yang dipikirkan secara detail sehingga membuat konsumen merasa puas untuk membeli, dan tinggal di Solo Urbana City. Selain itu, rumah di Solo Urbana City di design dengan melakukan survei atas keinginan warga Solo pada khususnya dan warga Jawa Tengah pada umumnya dalam hal keinginan memiliki rumah.
Solo Urban City merupakan Kawasan Terbesar saat ini di Solo Raya. Dengan kawasan seluas 25ha, maka Kawasan ini mempunyai prospek yang sangat bagus untuk kedepannya. Apalagi lokasinya strategis, yakni di Plesungan, daerah sunrise property, di mana pertumbuhan kawasan saat ini sangat pesat.
Mengapa disebut sunrise property? Karena di daerah ini ada ring road. Dimana saat ini baru ada 4 lajur. Dan kita bisa menyaksikan bagaimana pertumbuhan kawasan di ringroad Jogjakarta. Dan saat ini daerah tersebut menjadi jalur utama di Jogja. Hal tersebut tidak akan berbeda dengan yang akan terjadi di daerah Plesungan ini.
Solo Urbana City di design dengan konsep yang modern. Konsep kawasan kota yang penuh dengan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para penghuninya.
Rumah Sakit, Open Air Mall, Hotel, ruko, komersial area, convention hall dan retret, hingga FnB area semuanya tersedia di Solo Urbana City. Solo Urbana City berada disisi sungai Karang Anyar dan sungai Bengawan Solo.
Hal inilah yang menjadikan Solo Urbana City menamai cluster perumahannya dengan nama nama sungai yang terbesar atau terkenal di dunia. Di tahap pertama seluas 12,5ha, terdapat 4 cluster perumahan, yaitu Cluster Mississippi, Cluster Seine, Cluster Yara dan cluster paling premiun di Solo Urbana City yaitu Cluster Thames.
Wiryawan Arya, CEO dari Solo Urbana City dalam sambutannya mengatakan bahwa Solo Urbana City adalah perumahan terbesar saat ini dan juga terdekat menuju ke jalan toll sehingga memudahkan untuk menuju ke bandara juga maupun ke daerah di pulau Jawa.
“Dengan kontur yang memang sudah terbentuk secara alami, Solo Urbana City menjadi tidak banjir. Andy Kesuma Natanael selaku konsultan yang turut dalam mengkonsep Solo Urbana City dari awal, dalam kesempatan ini menyatakan hal tentang tips membeli property. Antara lain disebutkan bahwa kalau memilih properti maka yang pertama adalah siapa developernya,” ucapnya.
Solo Urbana City dikembangkan oleh PT Mulia Properti Indah (PT MPI) dimana PT MPI bisa dikatakan adalah satu satunya pengembang di Indonesia yang membangun dan menyelesaikan pembangunan apartemennya di masa pandemi.
Yang kedua adalah lokasi, pilihlah lokasi perumahan yang masih sunrise dan sudah ada tanda tanda pertumbuhannya. Dan Solo Urbana City adalah perumahan yang berada persis di jalan ringroad Solo.
Yang ketiga adalah waktu, belilah properti diwaktu awal awal penjualan. “Apalagi kalau memang mau investasi. Karena harga awal dipastikan jauh lebih murah dibandingkan dengan jika kawasan sudah terbentuk,” tandasnya. (*)