in

Pengendara Motor Hilang Terhempas Banjir Belum Ditemukan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap Eko Cahyono (55), warga Sumbersari RT 2 RW 11 Parakan Wetan, Temanggung, Jawa Tengah. Eko hilang diterjang limpasan banjir saat mengendarai motor di sekitar Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.

Hingga Selasa (24/3/2020) petang, pencarian yang dilakukan oleh tim SAR belum membuahkan hasil. “Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/3/2020) kurang lebih pukul 14.30 WIB. Diduga, pengendara motor tersebut terbawa arus di Sungai Galuh Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo,” kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya.

Dijelaskannya, awalnya korban sedang mengendarai kendaraan roda dua. Kondisi saat itu sedang hujan deras hingga mengakibatkan ruas jalan di lokasi kejadian terjadi banjir bandang—akibat limpasan air. Berdasarkan keterangan saksi, korban yang mengendarai motor jenis ‘bebek’ dan mengenakan jas hujan nekat melintasi banjir di jalan raya tersebut. “Diduga korban hilang terhanyut banjir,” katanya.

Pihaknya telah menugaskan tim untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan beberapa saat setelah kejadian. “Hingga saat ini korban belum ditemukan. Pencarian akan kami lanjutkan,” katanya.

Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo Hardi Amanurijal menambahkan, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan. “Hari pertama, tim melakukan pencarian dengan jalan kaki di kanan kiri sungai sejauh kurang lebih 3 kilometer,” katanya.

Lebih lanjut, kondisi Sungai Galuh berkelok-kelok dan berbatu. Sedangkan kondisi arus sungai sangat deras. “Ini menjadi salah satu kendala dalam proses pencarian.  Bersama tim gabungan, pencarian hari kedua dibagi menjadi tiga Search Rescue Unit (SRU), yakni SRU 1 melakukan penyisiran dari TKP ke arah selatan sejauh 5 kilometer. SRU 2 dari titik 5 kilometer hingga 10 kilometer, dan SRU 3 dari titik 10 kilometer hingga 15 kilometer,” katanya.

Operasi SAR gabungan dengan metode susur sungai jalan kaki kanan kiri aliran sungai sejauh 3 KM sampai saat korban belum ditemukan dan dilanjutkan besok pagi, kondisi sungai Galuh berkelok- kelok. “Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan,” ujarnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto