in

Pendaftaran Pegawai Kontrak Pemkot Semarang Mendadak Ditutup sebelum Deadline

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemkot Semarang melalui Dinas Pendidikan membuka lowongan penerimaan calon pegawai kontrak guru dan tenaga kependidikan non pegawai negeri sipil (PNS). Jumlah totalnya ada 377 formasi, yakni 345 guru dan 32 tenaga kependidikan yang akan ditempatkan di TK, SD dan SMP Negeri di Kota Semarang.

Pendaftaran dimulai pada 30 Juli 2020 dan ditutup 3 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB. Namun demikian, hingga Minggu (2/8/2020), formulir pendaftaran pegawai kontrak guru dan tenaga kependidikan tersebut tidak bisa diakses oleh sejumlah pendaftar. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website disdik.semarangkota.go.id.

“Saya tidak bisa mendaftar sejak Sabtu (1/8/2020), bahkan Minggu (2/8/2020) saya ulangi tetap tidak bisa. Terdapat keterangan ‘pendaftaran telah ditutup, pendaftar telah memenuhi batas maksimal’. Padahal berdasarkan pengumuman, waktu pendaftaran mulai 30 Juli-3 Agustus 2020,” kata salah satu pendaftar, Wawan Suryadi.

Formulir pendaftaran tenaga kontrak Dinas Pendidikan Kota Semarang telah ditutup.

Hal itu membuatnya bingung, mengapa bisa demikian. “Apakah memang sistemnya error atau bagaimana? Teman-teman saya juga mengalami hal yang sama. Ini patut dipertanyakan, mengapa sebelum deadline kok pendaftaran sudah ditutup. Atau jangan-jangan sudah diisi oleh orang bawaan?” ujarnya mempertanyakan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri saat dikonfirmasi mengenai permasalahan tersebut menjelaskan bahwa dalam perekrutan tenaga kontrak memang ada aturan pembatasan pendaftar.

“Kami batasi 1200 pendaftar. Ternyata untuk tenaga kependidikan sudah melebihi kuota banyak sekali. Tapi untuk formasi guru masih ada kuota, sehingga untuk formasi guru masih diperpanjang hingga Senin (3/8/2020),” terangnya.

Pihaknya menerbitkan pengumuman khusus formasi guru yang masih terbuka untuk pendaftaran. “Selama jumlah pendaftarannya sudah memenuhi batas maksimal, kami tutup. Nanti tenaga kontrak ini ditempatkan di TK, SD, dan SMP Negeri di Kota Semarang. Ini memang penambahan baru, kerena ASN yang pensiun banyak. Maka kami harus merekrut karena tidak ada penambahanCPNS. (*)

 

editor: ricky fitriyanto