SEMARANG (jatengtoday.com) – Hingga 12 April 2020, hanya ada 69.660 warga Jateng yang mendaftar Kartu Prakerja. Padahal, provinsi ini mendapat kuota Kartu Prakerja sebanyak 241.705.
Dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Jateng, tercatat ada 284 perusahaan yang terdampak pandemi corona. Perusahaan tersebut bergerak di sektor garmen, tekstil, mebel, dan lain sebagainya.
“Pekerja terdampak per 10 April ada 184.031 orang. PHK 22.965 orang, dirumahkan 46.695 orang. Yang daftar Prakerja 69.660 orang. Masih sedikit,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Senin (13/4/2020).
Dijelaskan, server pendaftaran Kartu Prakerja di Jakarta sempat mengalami error. Karena itu, dia membuka pendaftaran di kantor Disnaker masing-masing daerah.
“Kami minta bantu, mereka datang (ke kantor Disnaker) agar dilayani. Lewat WA atau SMS juga bisa,” imbuhnya.
Pihaknya juga berencana memberi bantuan warga Jateng yang sedang berada di Jabodetabek. Saat ini, sedang didata, berapa orang yang masih di sana.
“Memang sudah ada bantuan dari Kemensos, tapi kami siapkan bantuan dari Jateng,” bebernya.
Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Selain itu, juga berkoordinasi dengan Komunitas Warga Jateng yang ada di Jakarta, untuk membantu pendataan ini.
“Nanti kami juga akan mengirimkan Biro Kesra dan Komunikasi untuk bantu sosialisasi. Bagaimana dan kapan mendaftarnya,” tandasnya. (sir)
editor: ricky fitriyanto