in

Paramount Land Raih Penghargaan PMSE 2019

JAKARTA (jatengtoday.com) – Paramount Land kembali menyabet penghargaan Property Management Service Exellence (PMSE) Award 2019. Ini merupakan penghargaan kali kedua kategori Middle-Up Class Landed Residential.

Penghargaan diserahkan Editor in Chief Property-In Anang Ghozali didampingi Director Carre-Service Quality Monitoring Fachruddin Putra, dan Associate Director Paramount Land Muhammad Nawawi di Hotel Mulia, Jakarta, baru-baru ini.

PMSE Award 2019 merupakan penghargaan yang diberikan Majalah Property-IN bekerja sama dengan konsultan Carre-Service Quality Monitoring bagi proyek-proyek properti di wilayah Jabotabek yang memiliki keunggulan dalam memberikan memorable customer experience kepada pelanggannya.

Para pemenang ditentukan berdasarkan PMSE index-index. Hasil riset terhadap kualitas pelayanan di industri properti dilakukan melalui metode Mystery Service Experience Audit.

“Berdasarkan hasil survei tersebut, Paramount Land berhasil memenuhi kriteria index PMSE Award 2019 dengan predikat Excellent. Dalam evaluasi tersebut, berbagai layanan yang dimiliki Paramount Land dinilai mampu menciptakan positive memorable customer experience,” terangnya.

Associate Director Paramount Land, Muhammad Nawawi menyampaikan!rasa syukur yang luar biasa telah mendapat kembali penghargaan PMSE Award 2019. “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan seluruh konsumen, hingga kami dapat menerima penghargaan ini selama dua tahun berturut-turut. Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi mengembangkan dan mengupayakan pelayanan terbaik bagi konsumen,” terangnya.

Dikatakan, perusahaan properti ini akan terus fokus pada kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini dinilai sangat penting dan menjadi strategi di era digital saat ini.

Menurutnya, perilaku konsumen saat ini tidak hanya membutuhkan pelayanan atau produk berkualitas tinggi, juga experience atau pengalaman positif, yang secara emosional sangat menyentuh dan memorable akan selalu diingat oleh konsumen.

“Komunikasi tidak bisa lagi dibangun satu arah, melainkan harus melibatkan interaksi aktif dengan konsumen,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto