SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Panser Biru, Wareng mengaku, pihaknya akan tetap totalitas mendukung PSIS Semarang. Termasuk patungan untuk meringankan beban PSIS membayar denda akibat ulah suporter yang nekat melempar botol minuman di dua pertandingan.
“Kami akan galang dana dari rekan-rekan suporter Panser Biru untuk membantu manajemen membayar denda,” jelasnya, Rabu (3/10/2018).
Meski begitu, pihaknya mendesak manajemen untuk segera mengajukan banding terlebih dahulu kepada PSSI. “Kami minta manajemen untuk mengajukan banding lebih dulu karena hukuman yang diberikan Komdis PSSI sepertinya lebih berat di kami,” katanya.
Dia mengaku kecewa atas keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan denda Rp 100 juta kepada klub kesayangannya. Mereka menilai hukuman tersebut tidak wajar dan memberatkan bagi klub.
Pihaknya mengaku tidak bersalah dalam insiden pelemparan botol tersebut. Anggota Panser Biru bahkan sudah berusaha meredam amarah dan menghindari bentrok sesuai arahan aparat keamanan.
“Harusnya yang dihukum lebih berat adalah Persija. Panpel mereka serta aparat kepolisian yang berjaga lalai sehingga insiden itu terjadi. Bahkan ada pengrusakan fasilitas stadion yang dilakukan oleh kelompok suporter mereka,” jelasnya.
Perlu diketahui, melalui sidang yang digelar Senin 1 Oktober 2018, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda yang totalnya mencapai Rp130 juta kepada PSIS Semarang.
Denda Rp 100 juta diberikan menyusul adanya insiden pelemparan botol ke lapangan saat PSIS Semarang menjalani laga lanjutan Liga 1 melawan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, 18 September lalu.
Kemudian, denda Rp 30 juta diberikan karena insiden serupa saat PSIS Semarang menggelar laga kontra Perseru Serui di Stadion Moch Soebroto Magelang, 23 September 2018. (*)
editor : ricky fitriyanto