in

Pangdam Diponegoro Ancam Tindak Tegas Oknum yang ‘Bermain’ dalam Seleksi TNI

Calon taruna Akmil sedang mengikuti sidang pemantauan akhir di Balai Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan, Semarang. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono berharap seleksi penerimaan calon taruna Akademi Militer (Akmil) 2022 dilaksanakan secara objektif dan transparan.

“Saya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum panitia yang coba-coba bermain dalam pelaksanaan werving calon taruna atau taruni,” ucapnya.

Menurutnya, panitia seleksi mempunyai tugas dan tanggung jawab berat, karena perekrutan calon taruna dan taruni ini juga harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

“Saya harapkan kepada seluruh rekan-rekan bertanggung jawab akan tugasnya masing-masing, sehingga tidak ada koreksi di kemudian hari,” pesannya.

Kata Pangdam, TNI milik masyarakat sehingga apapun latar belakang seseorang berhak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit.

Seleksi taruna Akmil di wilayah Kodam IV/Diponegoro sendiri sudah memasuki tahap sidang pemantauan akhir (Pantukhir). Acara berlangsung di Balai Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan, Semarang, Sabtu (25/6/2022).

Dia menjelaskan, penerimaan calon taruna Akmil 2022 merupakan bagian dari proses penyediaan tenaga dalam rangka memperoleh SDM yang berkualitas dan unggul.

Ada beberapa tahapan seleksi yang diberlakukan. Seleksi tingkat panitia daerah Kodam IV/Diponegoro diikuti sebanyak 124 orang, terdiri dari 112 orang calon taruna sumber reguler, 2 orang calon taruna sumber spotting, dan 10 orang calon taruni.

Alokasi seleksi taruna tingkat pusat dari panitia daerah Kodam IV/Diponegoro sebanyak 29 orang. Sedangkan alokasi masuk pendidikan untuk taruna sebanyak 19 orang. (*)

editor : tri wuryono