SEMARANG (jatengtoday.com) – Ratusan orang berbondong-bondong mendatangi Gedung Cagar Budaya Monod Diephuis & Co di kawasan cagar budaya Kota Lama, Semarang.
Mereka hendak mengadu nasib untuk mengikuti casting film layar lebar “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” yang dihelat oleh rumah produksi film, Max Pictures. Casting tersebut digelar sejak 29 Juni dan masih berlangsung hingga 4 Juli 2018 mendatang.
“Kepo aja sih sama dunia per-casting-an atau per-artisan gitu mas. Penasaran, gimana sih rasanya main film,” kata salah satu peserta, Fadila, mahasiswi semester 6 Undip
Dia mengaku mengetahui informasi casting dari temannya. “Sepertinya menarik, ya udah ikut aja. Coba-coba aja sih, siapa tahu beruntung. Tapi sempat grogi, deg-degan banget. Saya kan orangnya grogian,” ujarnya.
Rata-rata, peserta casting didominasi oleh cewek-cewek yang percaya diri ingin mengasah bakat akting. Begitupun Deisya, mengaku sengaja datang ke Gedung Monod Diephuis untuk mengikuti casting.
“Harapannya, semoga bisa diterima untuk ikut main film,” katanya.
Sementara Sendy, mengaku sejak kecil bercita-cita ingin menjadi bintang film. Apapun hasilnya, ia nekat dan berani mencoba. “Saya dari dulu pengin jadi artis. Ini berusaha mengejar cita-cita aja. Mumpung ada casting film di Semarang,” ungkap mahasiswi Undip ini usai mengikuti casting di kantor redaksi jatengtoday.com, gedung Monod Diephuis, Kota Lama Semarang.
Kurang lebih 250 peserta telah mengikuti casting film tersebut. Tidak hanya kaum muda saja, tetapi juga anak-anak hingga ibu-ibu mengadu nasib untuk main film yang bakal disutradarai oleh Daniel Rifki.
Volunteer Kota Lama, Yoyok Kusri Handoyo menyambut baik kegiatan casting film “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” tersebut. Kegiatan ini membuat Kota Lama Semarang semakin berwarna dan hidup.
“Ini bukan pertama kali. Sejak 2015, sudah empat kali proses pembuatan film berbeda menggunakan gedung Monod Diephuis,” katanya.
Untuk kali ini, kata dia, sesuai rencana akan dilanjutkan syuting film tanggal 5 dan 6 Agustus. Lokasi yang dipilih di kawasan Kota Lama, Pecinan, Karangpanas, Pelabuhan Tanjung Emas, dan apartemen Permata Puri, Ngaliyan,” katanya.
Syuting dilakukan di empat kota, yaitu Semarang, Ungaran, Jepara dan Jakarta.
“Agustus mendatang jika tidak ada aral melintang, gedung Monod juga akan dipakai sebagai latar film Bumi Manusia yang disutradarai Hanung Bramantyo,” imbuhnya. (abdul mughis)
editor : ricky fitriyanto