SEMARANG – Nama Taj Yasin atau Gus Yasin yang bakal mendampingi petahana Ganjar Pranowo memang tidak banyak dikenal warga Jateng. Tapi, nama itu lahir dari komunikasi sejumlah parpol, yakni PDIP, PKB, PPP, Golkar, Hanura, dan Nasdem.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP, Masruhan Syamsurie menjelaskan, Dinamisasi menjelang keputusan ini memang sangat tinggi. Hingga, akhirnya disepakati untuk tetap menunjuk sosok calon wakil gubernur dari kalangan santri. Penunjukan Gus Yasin untuk mendampingi Ganjar merupakan hasil keputusan bersama sejumlah partai politik.
“Yang memutuskan pasangan Ganjar-Yasin itu rapat koalisi yaitu PDIP, PPP, PKB, Golkar, Hanura, Nasdem. Jadi, enam itu yang memutuskan nama calon,” jelasnya, Minggu (7/1/2018).
Meski begitu, dia belum bersedia menegaskan, apakah nantinya pasangan Ganjar-Yasin akan didukung oleh sejumlah partai tersebut dalam satu koalisi. “Ini yang saya belum tahu, sebab kami di daerah. Jadi, apakah itu sudah jadi kesepakatan bakal adanya koalisi atau tidak, tunggu saja,” ungkapnya.
Menurutnya, didapuknya Gus Yasin sudah mewakili kalangan santri. Formasi Ganjar-Yasin pun disebut-sebut sebagai paslon sempurna. Ganjar mewakili tokoh nasionalis, sementara Gus Yasin mewakili kelompok religius.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat mesin partai. Sebab, kepercayaanini adalah bebanberat yang harus diperjuangkan di Pilgub.
“Ini merupakan suatu kepercayaan yang diberikan partai koalisi ke PPP. Mungkin dianggap ini representasi dari kekuatan segmen kalangan santri, karena Gus Yasin dari santri dan puteranya Mbah Maemun. Kami ucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan yang diberikan PPP,” katanya. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito